Bontang Masuk 21 Daerah yang Dipilih Kementerian ESDM untuk Pembangunan Jargas

Pemasangan jargas di Bontang bakal dilengkapi kompor dua tungku

bontangpost.id – Upaya Pemkot Bontang untuk menambah jaringan sambungan rumah jargas menemui titik terang. Kabag Perekonomian dan SDA Setkot Bontang Moch Arif Rochman mengatakan sebelumnya ada 84 daerah yang masuk pra feasibility study (FS) untuk pembangunan jargas.

Itu mengacu pada surat pemkot 27 Mei 2024. Termasuk lampirannya ada 11.214 pemohon sambungan rumah, kata Arif.

Pasca penjaringan itu, Bontang dinyatakan oleh Kementerian ESDM lolos untuk FS. Tepatnya pada Agustus lalu. Selain Bontang, ada 20 kabupaten atau kota lain di Indonesia yang terpilih.

Dari hasil rapat kemarin bersama Kementerian ESDM dan Universitas Indonesia. Bontang menjadi salah satu kandidat untuk melaju ke FS, ucapnya.

Nantinya akan dilakukan sosialisasi kepada perwakilan warga yang menerima sambungan jargas. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan 19 September mendatang. Peserta perwakilan dibagi dalam kelurahan. Namun untuk proposionalnya tidak sama.

Kelurahan dengan pemohon banyak maka akan mengirimkan wakil yang lebih, tutur dia.

Dijelaskan Arif, untuk penentuan FS akan terjadi pada 30 September. Setelah itu Kementerian ESDM akan melakukan survei minat dan DED konstruksinya pada 1 Oktober mendatang.

Terkait peluang, Bontang memiliki kans besar. Mengingat dalam pemohonannya, pemkot menyertakan faktor daerah penyangga IKN. Kemudian Kementerian ESDM juga melihat bahwasanya infrastruktur jaringan utama sudah ada.

Itu yang dilihat mereka menjadi sebuah peluang besar. Karena hanya menyambungkan ke jaringan rumah. Ke depan hanya dipilih 15 daerah untuk pengembangan jargas ini, sebutnya.

Diketahui, jumlah terbanyak menyasar Kelurahan Loktuan. Angkanya yakni 1.973 kepala keluarga yang memohon pemasangan jargas. Disusul Tanjung Laut dengan 1.404 kepala keluarga.

Pada posisi ketiga teratas yakni Kelurahan Api-Api dengan 1.077 kepala keluarga yang bermohon. Kanaan 256 kepala keluarga, Belimbing 785 KK, Gunung Telihan 425 KK, Bontang Baru 481 KK, Bontang Kuala 436 KK, Gunung Elai 700 KK, Guntung 395 KK.

Tanjung Laut Indah 740 KK, Berebas Tengah 952 KK, Berbas Pantai 420 KK, dan Bontang Lestari 944 KK. Serta untuk angka terendah menyasar Satimpo yaitu 226 KK.

“Pekan depan kami juga akan mem-follow ini bersama kepala daerah ke Kementerian ESDM,” pungkasnya. (*)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version