BONTANGPOST.ID, Bontang – Pemasangan jaringan pipa gas bakal dilakukan di Bontang tahun depan. Namun, pemasangannya tidak menyasar wilayah permukiman atas laut, seperti Bontang Kuala dan daerah pesisir lain.
Koordinator Perencanaan Pembangunan Jargas Kementerian ESDM Sugiharto mengatakan, hal tersebut belum memungkinkan. Lantaran belum ada standar yang memuat pemasangan jaringan pipa gas di atas permukaan tanah.
Ia mengungkapkan, konstruksi jalan di area permukiman Bontang Kuala menggunakan kayu yang rawan guncangan, bila ada kendaraan yang melintas.
“Dengan beban dan getaran yang ada secara terus-menerus, tentu ini ada efeknya. Maka dari aspek keselamatan, tidak disarankan,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya harus menemukan standar yang dapat dijadikan acuan terlebih dahulu. Mengingat seluruh pemasangan jaringan gas mesti sesuai dengan standardisasi yang ada.
“Kalau dari standarnya, jargas harus ditanam (di bawah tanah). Kalau di atas tanah, tentu harus ada analisis risiko dan peralatan tambahan,” sebut dia.
Begitupun dengan skema pemasangan, ia mengakui sejauh ini belum ada metode yang dapat digunakan.
Sebelumnya, sambungan yang diajukan ialah sekitar 11.214 sambungan baru. Sementara saat ini, telah ada sekitar 18.436 sambungan yang telah terakomodasi. Dari kapasitas 53.500 sambungan rumah. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post