BONTANG – Jaringan gas (Jargas) yang menjadi program nasional tahun 2017 lalu belum rampung. Tahun lalu, Pemkot Bontang meminta sambungan sebanyak 8.000 sambungan rumah tangga. Namun ternyata kontraktor pelaksana baru bisa menyelesaikan 6.696 sambungan dan kontraknya dilakukan perpanjangan setiap bulan.
Direktur PT BME Kasmiran Rais mengatakan, sambungan rumah yang disebut selesai jika gas sudah menyala di rumah. Jika sambungan Jargas tersebut masih belum dialiri gas maka pekerjaan dianggap belum selesai. Nah, ketika gas sudah mengalir, sebaiknya pemilik rumah melaporkan ke PT BME untuk mengambil ID karena sistem token maka berapa start awal perbulan harus dilaporkan. “Kami sudah rapat dengan PT Pertamina dan PT Torindo bahwa mereka akan menyelesaikannya per sektor. Saya sudah meminta agar PT Torindo menggunakan kontrak kerjanya dengan baik,” jelas Kasmiran di Pendopo Rujab Wali Kota Jalan Awang Long, Kamis (1/2) kemarin.
Kata dia, kontraktor kesulitan tenaga kerja, karena banyak pekerja yang menggali tetapi yang merapikan sedikit. Dan banyak juga lubang Jargas yang sudah digali namun belum disambung dan ditimbun lagi. ”Oleh karenanya, kerja mereka itu 2 kali. Tetapi untuk kerusakan jalan, pihaknya akan mengambalikan. Kecuali jika terdapat rumah yang harus dirusak keramiknya, maka hanya diperbaiki sampai pengecoran saja. Kalau keramiknya itu jadi tanggungjawab pemilik rumah,” imbuhnya.
Usman, Lurah Berebas Tengah mengatakan, pihaknya meminta dilibatkan jika ada kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat. Karena lurah dari para Ketua RT yang mengetahui kondisi riil di wilayahnya. Pasalnya, lurah memiliki kewajiban mengamankan kebijakan kepala daerah. “Jadi kami minta dilibatkan agar bisa mengawal dengan benar,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni meminta agar lurah dilibatkan terkait data penerima sambungan Jargas. Jadi Lurah harus mendata ulang melalui RT masing-masing. “Saya minta PT BME menyurati Pertamina untuk mem-blacklist PT Torindo, jadi jangan sampai proyek Jargas tahun ini dikerjakan kembali oleh PT Torindo,” pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: