BONTANG – Jelang akhir tahun, Bontang menorehkan prestasi di bidang lingkungan hidup . Nirwasita Tantra, penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) berhasil diboyong Kota Taman.
Penghargaan tersebut diberikan karena kepala daerah dalam kepemimpinannya berhasil mewujudkan dan menerapkan kebijakan sesuai prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan. Sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.
Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bontang, Heru Triatmojo, menjelaskan Bontang menyabet penghargaan untuk kota kecil. Ada tiga program yang diunggulkan Bontang. Yakni potensi pencemaran air laut, pencemaran udara, dan degradasi mangrove. “Persentasi isu lingkungan itu merupakan data pada 2017,” jelasnya.
Heru memaparkan, potensi pencemaran air laut yang diulas adalah membahas limbah B3 cair. Sebanyak 448, 65 meter kubik limbah dari seluruh perusahaan di Bontang, dapat dikelola dengan baik, karena dikirim ke perusahaan di Bogor yang memiliki izin Kementerian LHK. Kemudian dari potensi pencemaran udara, Bontang yang menerapkan penanaman pohon terhadap calon pengantin, PNS yang naik pangkat, satya lencana, serta menggunakan bus untuk ke kantor yang dapat mengurangi karbondioksida sebesar 0,99 ton per hari. Berhasil menambah poin Bontang di isu laingkungan tersebut.
Sedangkan potensi degradasi mangrove, Bontang melakukan rehabilitasi penananaman terumbu karang baru bersama stakeholder dengan jumlah 9.779 unit. Ditambah transplantasi terumbu karang 1.190 unit. “Kami hanya tinggal menunggu SK. Setelah itu wali kota akan diundang untuk menerima penghargaan tersebut,” tutupnya. (ver)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post