Bontang Segera Beli Klub Baru

BANGUN BONTANG: Pengurus GNFA saat menggelar diskusi dengan SSB, hingga stake holders sepak bola lainnya di Planet Football Café & Resto, Senin (23/1) malam. Dari kiri: ketua Fossbi Kaltim Nurkhalid, ketua GNFA Andi Faisal Sofyan Hasdam, dan pembina GNFA Joni Muslim.(Fahmi Fajri/Bontang Post)

 

Produksi Pemain Sendiri di GNFA, Diseleksi Indra Sjafri

BONTANG – Cita-cita untuk membangkitkan kembali sepak bola Bontang terus dilakukan. Bahkan, Kota Taman akan kedatangan klub berlabel Divisi Utama.

Ketua Garuda Nusantara Football Academy (GNFA), Andi Faisal Sofyan Hasdam mengungkapkan jika dirinya akan membeli klub baru. Namun sebagai langkah awal, dia melalui GNFA akan mencetak pemain dulu.

“Salah satu syarat masuk kompetisi resmi PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) adalah, klub tersebut memiliki akademi. Untuk itulah, kami akan mencetak pemain sendiri lewat GNFA,” kata pria yang karib disapa Faiz, saat ditemui di Planet Football Café & Resto, Senin (23/1) malam.

Dia menyebut, mencetak pemain sendiri adalah solusi untuk menekan biaya. Pasalnya, jika membeli klub sekarang, tentunya akan membutuhkan biaya besar. Apalagi, PSSI menetapkan standar usia untuk tiap-tiap divisi.

“Sekarang kalau beli klub Divisi Utama gampang. Ada uang Rp 1 miliar langsung dapat. Karena banyak sekali yang jual,” bebernya.

Tak hanya itu, menurut Faiz, bila mengontrak pemain dari luar tentu membutuhkan biaya besar. Sejatinya dengan adanya akademi ini, pemain yang bermain untuk Bontang adalah produk binaan sendiri.

“Harus keluar duit besar untuk mengontrak pemain. Sekarang, paradigmanya di balik. Kami cetak pemain dulu, baru beli klub,” jelasnya.

Menurutnya, ini menjadi langkah awal sepak bola Bontang untuk bisa kembali berkiprah di liga profesional. “Sesuai cita-cita saya sebelumnya, menjadikan Bontang sebagai kiblat sepak bola,” tegasnya.

Sementara, pembina GNFA, Joni Muslim menambahkan, GNFA akan memberikan fasilitas lengkap kepada pemain. Seperti asrama tempat tinggal, hingga pendidikan formal dan nonformal. Joni menjelaskan, dengan adanya GNFA, diharapkan ini bisa menjadi tongkat awal adanya akademi di Indonesia yang dapat mencetak pemain berkualitas, yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional. Sebab akademi ini nantinya akan dibangun secara profesional sama seperti klub yang ada di luar, baik itu Manchester United dan Barcelona.

“Semuanya akan dibiayai, mulai dari makan hingga fasilitas lengkap, seperti tempat tinggal maupun pendidikan formal dan nonformal,” jelasnya.

Joni mengatakan, untuk asrama, rencananya akan dipusatkan di Hotel Oak Tree. Sedangkan untuk lapangan banyak pilihan. “Bontang punya banyak lapangan berstandar nasional. Ada Stadion Taman Prestasi, Stadion Mulawarman, Stadion Bessai Berinta, hingga lapangan BTN PKT. Semuanya bisa kita gunakan,” katanya.

Untuk pendidikan formal dan nonformal, kata Joni, para murid masuk dalam metode pembelajaran home schooling dengan kurikulum saat ini. Pembinaan ini menggunakan biaya yang sangat besar. Makanya, akan ada memorandum of understanding (MoU) kepada para pemain.

“Komposisinya, 30 persen anak Bontang, 20 persen anak Kaltim, dan 50 persen anak-anak dari seluruh Indonesia. Seleksi akan dibuka Maret di Bontang, kemudian untuk seleksi Kaltim digelar di Samarinda. Terakhir seleksi nasional digelar di Yogyakarta atau Bali. Yang seleksi Indra Sjafri,” katanya.

Tak ingin bergerak sendiri, GNFA juga menggandeng akademi sepak bola (ASB) hingga sekolah sepak bola (SSB). “Nantinya, SSB ini akan menjadi satelit GNFA untuk mencari pemain terbaik,” tegasnya.

Cita-cita membangun sepak bola itu dibeber dalam diskusi antara GNFA dengan pengelola ASB-SSB, hingga stake holders sepak bola Bontang. Selain ketua GNFA Andi Faisal Sofyan Hasdam dan pembina GNFA Joni Muslim, hadir pula ketua Forum Sekolah Sepak Bola Indonesia (Fossbi) Kaltim Nurkhalid, ketua Fossbi Bontang Yessy Waspo Prasetyo, serta para pemerhati sepak bola se-Bontang.

Sebagai informasi, GNFA memiliki visi untuk membangun identitas sepak bola nusantara kelas dunia. Pencarian bakat pun akan terus dilakukan. Ini sudah menjadi komitmen Indra Sjafri yang sukses mempersembahkan Piala AFF U-19. “Garuda Nusantara akan melakukan pencarian bakat pemain sepak bola hingga seluruh pelosok nusantara dan membina untuk menjadi yang terbaik,” kata Indra Sjafri yang juga CEO GNFA. (ver/gun)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version
https://www.bethhavenbaptistchurch.com/ anakslot https://torontocivics.com/ http://sultansawerlogin.com slot gacor arya88 slot gacor slot raffi ahmad slot raffi ahmad 77 https://attanwirmetro.or.id/ https://attanwirmetro.or.id/dolph/asd/ https://idtrack.co.id/ https://autoglass.co.id/ slot raffi ahmad 77 https://dabindonesia.co.id/ slot gacor https://tesiskita.com/ slot raffi ahmad https://bontangpost.id/ slot raffi ahmad 77 Anakslot https://karyakreatif.co.id/ slot raffi ahmad 88 Anakslot arya88 kicautoto kicautoto slot thailand https://www.ajlagourmet.com/ kicautoto situs raffi ahmad gacor slot raffi ahmad 88 situs scatter hitam situs scatter hitam slot toto Link Gacor Hari Ini Slot Bca Situs deposit 25 ribu https://cdn.sena.co.th/ toto 4d https://www.ajlagourmet.com/-/ daftar slot gacor