BONTANG – Kelurahan Loktuan, Kecamatan Bontang Utara, disebut masuk dalam daerah paling tinggi rawan narkotika di Kota Taman. Bahkan peredaran narkotika skala Provinsi Kaltim, Bontang sendiri berada di urutan keempat.
Berikut disampaikan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kaltim Brigjen Pol Raja Haryono beberapa waktu lalu, usai mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) sinergitas antara BNN dengan pemberdayaan manusia, khususnya Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang wilayahnya rawan narkotika.
“Untuk Bontang ini, di (Kelurahan Loktuan, red),” sebut Raja. Bimtek tersebut sengaja dilakukan di Loktuan, karena berdasarkan catatan BNNK Bontang, perempuan di kelurahan ini cukup banyak pengguna maupun pengedar narkotika. Ia tak menyebutkan angka secara pasti, akan tetapi hal itu berdasarkan hasil Bimtek.
Raja mengatakan, Bimtek ini dilakukan agar PKK dapat memberdayakan perempuan setempat dengan kegiatan positif bernilai ekonomis, sehingga menjauhkan perempuan dari narkotika.
“Jadi kalau perempuan sibuk dengan kegiatan positif dan berada dalam lingkar positif, kami berharap mereka jauh dari narkotika,” tuturnya.
Raja menyampaikan, kunjungan tersebut juga untuk melakukan supervisi terhadap BNNK Bontang. Meninjau sejauh mana kinerja telah dicapai. Baik prestasi, hambatan, dan relasi yang telah dibangun dengan instansi pemerintah daerah.
“Sejauh ini relasi BNNK Bontang dengan pemerintah setempat sudah cukup baik. Kami juga ingin menyatukan persepsi agar tugas semakin baik dan efektif,” ujarnya.
Tidak hanya itu, dalam kunjungannya tersebut diketahui pula Bontang menjadi daerah transit narkoba yang datang dari wilayah utara. (*/rsy/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: