BONTANG – Tim basket putri Bontang memenangkan laga terakhir di porprov. Setelah mengalahkan tim Berau 30-27, Senin (10/12) di GOR Swarga Bara, Sangatta. Di kuarter pertama, kedua tim sangat hati-hati untuk melakukan serangan. Skuat Bontang meraih dua poin awal dari free throw melalui pemain nomor punggung 5 Agustin.
Setelah itu, pemain Berau berusaha menaikkan tempo permainan. Melalui playmaker-nya, Vivin, upaya tusukan menuju pertahanan Bontang dilakukan. Alhasil, lima poin berhasil cetaknya bersama pemain nomor punggung 6 Isramiranda.
Tertinggal tipis di kuarter awal, serangan Bontang masih mengalami kebuntuan di kuarter kedua. Hanya tujuh poin yang bisa ditambahkan. Sementara, tim lawan mampu tampil mendobrak. Skuat Berau justru tampil mendominasi dengan surplus 10 poin. Kuarter ini ditutup dengan skor 11-15.
Sepuluh menit selanjutnya, tim pelatih meminta kepada pemain untuk rapat dalam menerapkan pola bertahan. Upaya tersebut berhasil. Tim Berau hanya mencatat empat poin, sedangkan Agustin cs mampu mendulang 10 angka. Kuarter ini berakhir dengan kedudukan 21-19.
Pada kuarter terakhir, Berau berupaya untuk mengejar ketertinggalan. Tetapi tim Bontang justru bermain lepas. Hasilnya, pertandingan ini diakhiri dengan kemenangan tipis tim Bontang satu setengah bola.
Pelatih tim Bontang Jumardi mengaku, kemenangan ini tidak mampu membuka peluang Bontang untuk meraih medali dari cabor bola basket. Pasalnya, empat laga sebelumnya gagal memetik kemenangan.
“Harapan mendapat medali sudah tidak ada. Lawan Balikpapan, Samarinda, Kukar, dan Kutim sebelumnya kalah. Sebenarnya kalau saat lawan Kukar kemarin (dua hari lalu, Red.) berhasil menang maka perunggu bisa didapatkan,” kata Jumardi.
Menurutnya, kegagalan anak asuhnya mencapai target yang dipatok oleh Perbasi Bontang yakni medali perunggu, akibat lima pebasket absen yang gagal bergabung. Dikarenakan, sejumlah pemain tersebut tidak mendapatkan rekomendasi untuk melakukan ujian susulan.
Meskipun lima pemain tersebut masuk dalam gambaran starting line pelatih. Lima pebasket merupakan asli pemain Bontang yang menempuh studi di Pulau Jawa. “Jadi mereka lebih memilih untuk tidak ikut dalam porprov kali ini. Karena kalau ikut porprov otomatis harus mengulang mata kuliah di semester berikutnya,” ujarnya.
Selain itu, pelatih juga mengeluhkan fasilitas latihan di tempat pelaksanaan porprov. Pasalnya, skuat hanya disediakan taman yang tidak ada ring basketnya. “Sehingga susah pelatih untuk menerapkan skema bermain karena tidak ada lapangan untuk latihan,” keluhnya.
Sebagai informasi, medali untuk cabor bola basket sektor putri diperebutkan oleh tim Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Timur. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: