TIDAK perlu waktu lama membuat beberapa wilayah di Bontang terendam, kemarin (29/1) sore. Guyuran hujan selama sekira sejam sudah cukup. Pasang air laut semakin memperparah. Terutama di sekitar pesisir.
Namun, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Bontang Andri Lesmana menegaskan bahwa itu belum bisa disebut banjir. Pasalnya, bukan air kiriman. Murni karena hujan yang deras. Namun demikian, masyarakat Bontang tetap diminta waspada. “Jika air laut sudah normal maka air kembali ke luar, tidak berhari-hari. Memang banjir di Bontang agak berbeda,”ungkapnya.
Masyarakat Bontang pun diimbau agar tetap waspada. Mengingat Oktober 2018 hingga April 2019 hujan yang disertai angin kencang, petir, berdurasi singkat intensitasnya akan lebih meningkat. “Ini biasa terjadi pada awal musim atau peralihan musim,” ujarnya.
Selain itu, pohon juga menjadi rawan tumbang. Terutama yang tinggi. Warga diminta memangkas batang yang mulai lapuk dan mengurangi daun yang rimbun. “Masyarakat juga diminta antisipasi tanah longsor yang dipicu intensitas dan frekuensi hujan tinggi,” kata dia.
“Kami minta juga bersihkan lingkungan saat musim hujan tiba. Agar tidak ada genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,”pungkasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post