bontangpost.id – Geliat investasi di Kota Bontang terus mengalami pertumbuhan. Sayangnya, beberapa investor justru membuka lowongan kerja tidak melalui Dinas Ketenagakerjaan Bontang. Teranyar McDonald’s.
Sebagaimana diketahui, McDonald’s secara resmi membuka lowongan kerja melalui postingan di website maupun sosial media dengan penempatan gerai di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Api-Api.
Menanggapi hal itu, Kepala Disnaker Bontang Abdu Safa Muha langsung mengambil tindakan dengan menegur manajamen McDonald’s dan meminta untuk menghentikan proses lowongan kerja serta mematuhi regulasi yang berlaku di setiap daerah. Yakni Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 10 tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Perda Nomor 1/2009 Tentang Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Kerja.
Dalam Perda tertuang setiap perusahaan harus membuka lowongan sebanyak 75 Persen dari tenaga kerja lokal. “Awalnya kami tegur secara lisan. Keesokan harinya manajamen McDonald’s datang ke kantor dan berkomitmen untuk membuka loker melalui Disnaker,” ucapnya.
Diakuinya, persoalan membuka lowongan kerja tanpa melibatkan Disnaker merupakan kejadian yang berulang. Seperti Matahari Store, Cinema XXI dan sebagainya.
Menurutnya, para investor bukan tidak mengetahui regulasi tenaga kerja yang berlaku di daerah melainkan bandel. Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap perusahaan baru di Kota Bontang.
“Sebelum McDonald’s dibangun itu sudah saya ingatkan. Kalau proses rekrutmen tenaga kerja harus lewat Disnaker. Eh, ini malah enggak dilakukan. Kan mengejek itu namanya,” serunya.
Safa mengaku sangat mendukung program Pemkot Bontang sebagai kota ramah investor. Kendati demikian, menurut Safa kemudahan yang diberikan pemerintah justru tidak dimanfaatkan investor secara maksimal dengan mematuhi regulasi yang berlaku.
Disinggung mengenai kapan McDonald’s membuka lowongan melalui Disnaker, Safa menyebut masih menunggu informasi dari manajamen.
“Ini dilema juga. Makna ramah investasi itu satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan regulasi yang ada jangan dilanggar. Justru kalau lewat Disnaker lebih mudah,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post