BONTANGPOST.ID, Bontang – Penjabat Sementara Wali Kota Bontang Munawwar meralat pernyataannya terkait anggaran bimbingan teknis (bimtek). Dia mengaku tidak mengetahui pasti besaran rupiah yang digelontorkan untuk kegiatan tersebut.
Awalnya, ketika diwawancarai selepas Upacara Hari Kesaktian Pancasila, pada 1 Oktober 2024, Munawwar membenarkan jika anggaran bimtek mencapai Rp160 miliar.
Namun, kepada sejumlah awak media pada 8 Oktober 2024, pria yang juga kepala Satpol PP Kaltim itu membantah pernah memberikan pernyataan tersebut.
Bontang Post kemudian menelusuri anggaran bimtek melalui laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Sirup LKPP). Laman itu terbuka untuk publik.
Bontang Post menggunakan kata kunci bimbingan teknis, bimtek, pelatihan, dan kursus, untuk mencari anggaran di sejumlah OPD. Kata kunci tersebut dipilih, karena berkaitan langsung dengan adanya anggaran kontribusi untuk setiap peserta yang identik dengan bimtek.
Dengan menggunakan kata kunci “bimbingan teknis” dan “bimtek” di kolom Penyedia Sirup LKPP, anggaran yang tertera yakni, Rp110.271.101.001. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang menjadi OPD dengan anggaran bimtek terbesar, yakni Rp16.429.350.001.
Jumlah tersebut bisa saja bertambah, karena tidak semua OPD di kolom Swakelola Sirup LKPP diperiksa. Bontang Post hanya mengambil sample OPD, dan angkanya mencapai Rp52.715.808.000
Jika ditotal, maka anggaran bimtek Pemkot Bontang yang diulik Bontang Post sebesar Rp162.989.909. Atau lebih dari Rp160 miliar seperti yang sempat dibenarkan Penjabat Sementara Wali Kota Bontang Munawwar.
Diketahui, bimtek di Bontang menjadi sorotan karena sejumlah hal. Terutama karena beberapa kegiatan di antaranya ditengarai menjadi ajang kampanye untuk pasangan Basri Rase-Chusnul Dhihin.
Basri merupakan wali kota petahana yang mencalonkan diri kembali dengan tagline Sekali Lagi.
Dalam laporan khusus Bontang Post yang diterbitkan pada 15 September 2024, berjudul Siasat di Balik Bimtek Masyarakat, dugaan pengarahan dukungan tersebut diulas.
Salah satunya yakni temuan berupa tangkapan layar berisi ajakan untuk memilih Basri Rase pada kontestasi Pilkada Bontang yang beredar di WhatsApp, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Konten itu menyatakan bahwa anggota grup WhatsApp Bimtek Konten Kreator adalah orang yang akan dibantu oleh Basri dari segi kreatifitas. Narasi itu berisi harapan agar penghuni grup memilih “Sekali Lagi”.
“Kakak kakak semuaa .. mohon maaf sebelumnya , utk yg tergabung dalam grup ini adalah teman teman yang akan dibantu dari segi kreatifitas oleh pak basri rase, Harapannya agar teman teman Dsini utk memilih “Sekali lagi” ., karna yg kita butuhkan skrg adalah bukti nyata bukan janji . Ini kan nyata kita berangkat.” “Mohon bantuannya ya teman teman semua.”
Pengirim pesan di grup WhatsApp Bimtek Konten Kreator yang digagas Disporaparekraf Bontang itu ditengarai merupakan simpatisan Basri. Kepada Bontang Post, Rahman, yang merupakan owner salah satu studio foto di Bontang itu mengakui, jika pesan yang beredar tersebut dikirim olehnya.
Kendati demikian, ia berdalih jika melakukannya atas inisiatif sendiri, bukan dari arahan orang lain maupun bakal calon wali kota yang disebut. “Saya peserta aja, (untuk teknis pelaksanaan bimtek) tanya sama pelaksana aja,” katanya, Minggu, 8 September 2024. (Edwin)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post