bontangpost.id – Sulitnya mendapat gas elpiji 3 kilogram di Bontang pasca hari raya Iduladha sampai saat ini masih terjadi di sebagian wilayah.
Nawi salah seorang pengecer gas elpiji 3 kilogram di Kelurahan Loktuan salah satunya. Biasanya ia menjual 5 hingga 7 tabung. Namun, saat ini tidak ada satupun yang ia jual.
“Iya. Masih Kosong gas,” ujarnya singkat, Senin (3/7/2023).
Kondisi serupa dialami Siti, pengecer gas melon di Kelurahan Guntung. Ia mengaku kekosongan gas bahkan sebelum hari raya Iduladha. Itu sebabnya untuk sementara waktu penjualan gas elpiji ia setop.
“Pokoknya sebelum lebaran itu sampai sekarang masih kosong gas melonnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Siti bilang bahwa untuk mendapatkan satu buah tabung gas 3 kilogram di agen, saat ini wajib membawa KTP dan kartu keluarga (KK). Pun, pembelian tidak boleh lebih dari satu tabung.
“Kemarin itu dapat satu tabung saja. Tapi, untuk dipakai sendiri. Enggak dijual. Itu saja beli satu tabung ribet. Mana rebutan terus ngantri panjang,” akunya.
Menyikapi hal itu, Wakil Wali Kota Bontang Najirah bakal melakukan Inspeksi mendadak ke sejumlah agen maupun pengecer gas elpiji 3 kilo di Bontang.
Menurutnya, seharusnya kelangkaan gas melon tidak terjadi pasca Iduladha. Sebab, penyaluran dari SPBE Samarinda sudah diperhitungkan dengan matang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Bontang.
“Iya, saya sudah menerima informasi dari masyarakat langsung. Makanya segera saya akan ke lokasi. Mengenai jadwal belum bisa saya infokan. Kan rencananya dadakan,” sebutnya.
Diakui Najirah, sampai saat ini ia belum mengetahui penyebab langkanya gas melon. Oleh sebab itu ia berharap tidak ada oknum yang memanfaatkan kondisi ini dengan cara menaikkan harga gas elpiji 3 kilo.
“Saya belum bisa komentar banyak karena belum melihat langsung kondisi lapangan. Intinya ini akan saya tindak lanjuti. Jangan sampai ada yang mempermainkan harga. Menurut saya kalau harga satu tabung naik menjadi Rp 30 ribu itu sudah tidak wajar,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post