BONTANGPOST.ID, Balikpapan – Angkatan Muda Muhammadiyah angkat bicara buntut dari penyerangan terhadap warga yang berjaga di posko aksi stop hauling batu bara di kawasan Muara Kate, Paser, pada Jumat (15/11), dini hari. Akibat peristiwa ini menyebabkan satu tewas dan satu orang lainnya mengalami kritis.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Anderyan Noor, menyatakan terkait peristiwa penggorokan terhadap warga yang sedang menjaga posko stop hauling batu bara di Paser.
Sebagaimana diketahui, kata dia, posko ini dibentuk sebagai upaya warga dalam menghalangi truk hauling batu bara yang menggunakan jalan umum dari arah Kalimantan Selatan menuju Kaltim.
“Namun warga mendapatkan penyerangan yang menyebabkan satu orang tewas dan satu dirawat di rumah sakit. Ini kejadian kesekian kalinya setelah warga juga pernah portal jalan, dan hari ini kembali terjadi sampai menimbulkan hilangnya nyawa warga,” ungkapnya saat ditemui Kaltim Post di Balikpapan.
Anderyan mengungkapkan, kejadian penggorokan ini sangat tidak berprikemanusiaan karena harga nyawa tidak lagi berharga dan sudah seperti binatang. Maka dari itu, PP Pemuda Muhammadiyah mengecam dan mengutuk keras peristiwa berdarah tersebut.
“Kami mendesak Kapolda Kaltim untuk mencopot Kapolres Paser karena tidak mampu menyelesaikan konflik-konflik sosial yang ada di Kabupaten Paser. Sebab kejadian ini bukan yang pertama kalinya,” tegas Anderyan.
Di satu sisi, ia juga mendukung sikap tegas dari Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik yang menginginkan tidak ada lagi tambang ilegal di Kaltim.
Akibat peristiwa ini semoga saja tidak ada lagi kejadian itu tidak terulang kembali. “Kita berharap dalam waktu 2 x 24 jam Kapolda harus segera menyikapi permasalahan yang terjadi di Paser,” ungkapnya.
Anderyan menegaskan, jika Kapolda Kaltim tidak bergerak dalam peristiwa mengenaskan ini. “Kami akan minta Kapolri untuk melakukan evaluasi terhadap jajarannya terkait masalah keamanan bagi warga,” ucapnya.
Menurutnya, masalah semacam ini juga menyangkut keamanan nasional, dan keamanan warga. Masalah ini harus diselesaikan dengan bijak.
“Jika tidak kami Pemuda Muhammadiyah bersama Angkatan Muda Muhammadiyah akan bergerak melakukan aksi-aksi berikutnya agar kejadian tersebut tidak terulang lagi,” jelasnya.
Senada, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kaltim, Andri Rifandi menegaskan, untuk pihak terkait segera mengusut tuntas kasus peristiwa berdarah di posko aksi stop hauling batu bara di Paser. Peristiwa ini sangat disayangkan bisa terjadi secara mengenaskan.
Artinya keamanan masyarakat benar-benar sangat terancam. “Kami DPD IMM Kaltim sangat tidak menyangka masalah ini bisa terjadi secara tidak manusiawi,” ungkapnya.
Dia menekankan kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas siapa dalang dari peristiwa berdarah tersebut. “Kami mendesak Kapolres Paser untuk segera menyelesaikan konflik ini, dan Kapolda Kaltim juga bisa membantu dalam mengusut tuntas masalah terhadap warga Paser,” tegas Andri yang juga warga Kabupaten Paser.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Kaltim, Muhammad Indra, menyampaikan sangat prihatin atas penyerangan posko aksi stop hauling batu bara. Jangan sampai peristiwa ini terjadi lagi karena peristiwa tersebut tentu sudah mengancam rasa keamanan bagi warga Paser.
“Kami dari IPM Kaltim sangat miris melihat satu kenyataan terkait persoalan tambang ini,” tuturnya. Kata dia, baik itu anak yang meninggal dibekas lubang tambang, truk hauling batu bara yang menewaskan pengendara lain akibat melintasi jalur umum.
Bahkan baru-baru ini, peristiwa penyerangan terhadap posko warga. “Maka kejadian ini perlu ada langkah kongkret dari pihak kepolisian instansi terkait untuk menyelesaikan masalah tersebut,” tegasnya
Indra menyampaikan jika masalah ini terus terjadi dan dilakukan pembiaran maka perlu adanya evaluasi besar-besaran. “Jika masalah ini tidak dievaluasi maka akan ada banyak korban bila persoalan tambang tidak diselesaikan,” ucapnya.
Atas peristiwa ini, angkatan muda Muhammadiyah akan membentuk tim investigasi. Jika Kapolda Kaltim tidak mampu mengusut tuntas serta menangkap pelaku dan dalang dibalik penggorokan warga di Paser.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: