bontangpost.id – Kontingen Bontang kembali menambah pundi-pundi medali pada gelaran Porprov VII Kaltim. Kali ini 12 medali dipersembahkan dari cabang olahraga pencak silat.
Ketua Harian IPSI Bontang Suwarno mengatakan torehan medali dari para atlet sangat memuaskan dengan formasi medali lengkap. Yaitu 3 emas, 4 perak, dan 5 perunggu. Lantaran melebihi target yang dipatok. Yakni dua emas.
Bertanding sejak 30 November hingga 4 Deseber, atlet pencak silat Bontang mendapatkan tiga emas lebih awal.
Medali emas itu diraih oleh Fitri mawarni yang bertanding dalam kategori kelas B putri, Dinda Nuraidha dalam kategori tanding kelas C putri, dan Ahmad Maulana Guntur dalam kategori kelas tanding seni tunggal putra.
“Alhamdulillah, capaian ini sudah lebih dari cukup. Meskipun secara internal kami menargetkan lima emas di ajang bergengsi ini,” kata Suwarno kepada awak bontangpos.id.
Untuk medali perunggu, pencak silat Bontang meraih empat medali. Yang dipersembahkan oleh M Hari Cahyono dalam kategori tanding kelas C putra dan Anggi karisma Aji dalam kategori tanding kelas H putra.
Kemudian ada Andini Eka Aisyah dalam kategori tanding kelas A putri dan Lisa Rahmayanti dalam kategori tanding kelas E putri yang turut serta menyumbangkan perak untuk Bontang.
Sementara itu lima perunggu disumbangkan oleh Muhammad Muzakir dalam kategori tanding kelas G putra, Eko Saputro dalam kategori tanding kelas J putra, serta Isnaningsih Masjuk dalam kategori kelas F putri.
Tak hanya itu, perunggu juga turut disumbangkan Seni Regu putra yang terdiri dari Afdhol Kholiqul Ma’ruf, Moch Ferdian dan Valdi Satria.
Dan perunggu terakhir dipersembahkan Seni Regu Putri yang terdiri dari Jihan Aulia puteri, Kirana Andini, dan Luna Salsabila Maulana.
“Melihat kondisi seperti ini sebenarnya atlet pencak silat di Bontang itu semakin bagus kualitasnya. Dan banyak diantara para atket ikut kejuaraan di berbagai daerah. Kami cukup bangga dengan ini,” sambungnya.
Ia berjanji, bakal memoerjuangkan hak para atlet yang berprestasi di ajang bergengsi ini untuk mendaparkan penghargaan sesuai dengan capaiannya. “Kami akan memperjuangkan hal ini. Kasian mereka karena sebagian ada yang berangkat menggunakan dana pribadi,” serunya.
Sementara itu, Sekretaris IPSI Bontang Eko Budi Utomo mengaku sangat puas dengan capaian 23 atlet yang mengikuti 15 kategori kelas tanding tersebut.
Menurutnya, capaian tahun ini meningkat tajam bila dibandingkan dengan Porprov 2018 di Kutai Timur lalu. Yang mana Bontang mampu meraih 5 medali tanpa emas.
Meskipun ada sedikit kekecewaan terhadap kinerja wasit dan juri yang memimpin jalannya pertandingan. Pihaknya legowo melihat Bontang mendapat peringkat ketiga pencak silat terbaik usai Kukar dan Samarinda.
“Alhamdulillah anak-anak bertanding dengan sangat maksimal. Apalagi disaat melawan Samarinda juga Kukar sebagai rival lawas di lapangan,” ucap Eko.
Eko bilang, minimnya dana tidak mempengaruhi semangat para atlet pencak silat. Dari 23 atlet hanya 12 diantaranya yang dibiayai oleh pemerintah. Sisanya menggunakan dana pribadi.
“Mudah-mudahan pemerintah dan instansi terkait bisa mempertimbangkan dan memperhatikan Cabor yang banyak menyumbang prestasi untuk Kota Bontang,” terangnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post