SAMARINDA – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kaltim, Syafruddin menegaskan, dalam menyongsong momen politik di pemilu 2019, banyak pihak akan memanfaatkan persaingan untuk memecah belah anak bangsa.
Dalam orasi politiknya di acara pagelaran seni budaya yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Sabtu (21/4) kemarin, dia menekankan perlunya membangun sikap politik yang santun dalam pemilu 2019.
Kata dia, politik yang santun diperlukan di tengah masifnya arus informasi di media sosial. Menurutnya menjaga persatuan dan kesatuan jauh lebih penting ketimbang saling menyalahkan, menjelekkan, dan menjatuhkan antar sesama.
“Mari kita manfaatkan media sosial dan media massa untuk menyebarkan informasi yang mendidik, merangkul, dan merekatkan antar sesama,” katanya.
“Karena sebagai generasi bangsa, kita diamanahkan untuk melanjutkan estafet perjuangan para pendahulu kita,” lanjut Syafruddin di hadapan ratusan perwakilan anggota dan pimpinan 16 parpol pemilu 2019.
Anggota DPRD Kaltim itu menegaskan, hendaknya semua pihak menjaga amanah para pendahulu bangsa yang telah berkorban memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. “Kita sebagai generasi bangsa tidak pernah berdarah-darah untuk memperjuangkan bangsa ini. Tugas kita ke depan adalah menjaga kedaulatan, persatuan, dan berjuang untuk membangun bangsa ini,” sebutnya.
Ditegaskan Syafruddin, PKB berkomitmen menjaga marwah politik Indonesia. Karenanya, politik yang santun akan dikedepankan dalam menyongsong Pemilu 2019.
“Kami telah diamanahkan Ketua Umum PKB, Cak Imin, agar mengedepankan sikap santun di setiap proses politik di negeri ini,” ucapnya.
Pemilu 2019, lanjut dia, menjadi gerbang bagi siapa saja untuk memilih anggota DPR, DPRD, DPD, dan presiden/wakil presiden. Karenanya bagi siapa saja yang tidak puas dengan kinerja wakil rakyat dan presiden/wakil presiden, dapat menyalurkan hak politiknya secara sah agar lahir pengelola negara yang dapat membawa kemajuan bagi bangsa.
“Kami tetap berkomitmen mendukung Cak Imin, ketua umum kami, untuk menjadi wakil presiden di periode selanjutnya,” sebut dia.
Ketua Fraksi PKB di DPRD Kaltim itu menyebut, membangun Indonesia khususnya Kaltim, tidak dapat dilakukan satu atau dua parpol, tetapi dibutuhkan kerja sama semua pihak.
“Kami butuh kerja sama dengan rakyat. Kemudian dengan PDI Perjuangan, PPP, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, dan seluruh parpol yang terlibat dalam pemilu untuk bersama-sama membangun dan bekerja keras demi kemajuan bangsa ini,” ajaknya.
Khusus di Kaltim, Syafruddin mengajak semua pihak agar berupaya sungguh-sungguh dan bergandengan tangan membangun Bumi Etam. Pasalnya hingga kini masih banyak daerah yang belum terjamah pembangunan.
“Masih banyak pula daerah tertinggal di Kaltim. Khususnya di pelosok, PPU (Penajam Paser Utara, Red.), Mahakam Ulu, Kukar, Kubar, Kutim, dan wilayah lainnya membutuhkan perhatian kita agar memperjuangkan Kaltim yang jauh lebih baik,” tutupnya. (*/um)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: