BONTANG – Pemerintah Kota Bontang akan membentuk tim relawan di tingkat RT. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan stigma negatif terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 maupun warga yang reaktif tes cepat.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menerangkan, dalam waktu dekat akan membentuk relawan yang akan menyebarkan informasi dan mengedukasi warga tentang virus corona ini.
“Dalam satu RT nanti terdapat 3 orang, nanti mereka yang keliling ke warga, mengedukasi dan memberikan pamflet,” ungkapnya saat melakukan video conference bersama tenaga kesehatan Bontang, Rabu (6/5/2020).
Nantinya, sebelum relawan ini turun ke warga, akan dibekali ilmu terkait Covid-19 dari tim gugus Covid-19 dan Dinas Kesehatan Bontan. Sehingga mereka dapat mengedukasi warga lebih baik lagi, misalnya pengetahuan seputar rapid test. Selain itu, dapat mengedukasi warga agar lebih jujur ketika telah melakukan perjalanan dari luar daerah dan dapat melakukan pelaporan.
“Insyaalah minggu depan sudah dimulai edukasi ke relawan ini,” ucapnya.
Dengan adanya relawan, diharapkan tidak ada lagi stigma negatif terhadap warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), orang tanpa gejala (OTG), pasien dalam pengawasan (PDP), dan yang telah terkonfirmasi positif. Karena warga telah paham tentang penyakit tersebut.
“Jadi yang dijauhi itu virusnya bukan orangnya,” ujarnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post