bontangpost.id – Tingkatkan edukasi pencegahan stunting, PT Kaltim Parna Industri (KPI) berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bontang kembali menggencarkan program Gerakan Cegah Stunting (Gegas) Mitra KPI Berdaya 2022.
Kali ini PT KPI menyasar Kelurahan Kanaan, Kecamataan Bontang Barat. Setelah sebelumnya telah menyasar Kelurahan Berbas Pantai yang mewakili Kecamatan Bontang Selatan serta Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara.
Berbeda dengan dua kelurahan sebelumnya, di Kecamatan Bontang Barat PT KPI menambah fokus sasaran yakni kepada remaja putri. Dalam hal ini siswi SMP Yabis dan siswi SMA Yabis. CSR & PR Specialist PT KPI Mery Juna Manalu mengatakan terlibatnya remaja putri dalam program Gegas untuk meningkatkan edukasi pencegahan stunting.
Menurutnya, untuk menekan angka stunting harus dimulai dari remaja putri. Mengingat mereka merupakan cikal bakal kaum ibu yang akan melahirkan penerus keturunan.
“Maka dari itu, mereka menjadi target kami, agar nantinya tidak melahirkan generasi stunting,” ujarnya di tengah kegiatan yang diselenggarakan di BPU Bontang Barat, Selasa (6/4/2022).
Sebagai tahap awal, dibantu Puskesmas Bontang Barat, PT KPI menyalurkan tablet penambah darah sekaligus melakukan skrining kesehatan. “Tujuannya untuk melihat potensi anemia pada mereka, ” imbuhnya.
Langkah berikutnya PT KPI akan mengadakan beberapa kegiatan untuk remaja putri. Di antaranya yaitu pemberian makanan sehat, edukasi oleh doker umum maupun spesialis, olahraga dan lomba pembuatan video Tablet Tambah Darah (TTD) SMA se-Kota Bontang.
Selain fokus pada kaum remaja, PT KPI juga tak luput memberikan perhatian kepada ibu hamil dan balita.
Untuk meningkatkan gizi, sebanyak 30 ibu yang mengalami masalah kehamilan di Kecamatan Bontang Barat akan menerima asupan makanan tambahan siap saji selama 30 hari. Dalam sehari mereka menerima dua kali asupan makanan. Yakni siang dan malam.
“Kami juga memberikan asupan makanan siap saji kepada balita di Kelurahan Kanaan selama 15 hari. Itu semua dilakukan untuk memantau kondisi mereka. Apakah mengalami perubahan atau tidak,” paparnya.
Program Gegas ini ditargetkan berlangsung sampai akhir Juni. “Apabila setelah itu pihak puskesmas ingin melanjutkan secara mandiri, silahkan,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bontang drg Toetoek Pribadi Ekowati mengapresiasi program Gegas yang diinisiasi PT KPI. Dia mengucapkan terima kasih atas komitmen PT KPI yang membantu pemerintah di bidang kesehatan.
“Mengingat Bontang menjadi kota kedua tertinggi stunting, kami sangat berterima kasih, karena PT KPI telah membantu pemerintah dalam mengatasi masalah stunting,” ucapnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan komitmen bersama lintas sektoral, dalam percepatan pencegahan stunting di Bontang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: