bontangpost.id – Kota Bontang mendapatkan penghargaan cukup bergengsi di kancah Internasional. Lewat ASEAN Ministerial Meeting on Environment (AMME) yang ke-16, Kota Taman menerima Certificate of Recognition untuk kota bersih di kategori kota kecil.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan, hal itu cukup membanggakan. Upaya pemerintah kota dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, membuahkan hasil yang cukup memuaskan.
“Ini cukup membanggakan, karena Bontang mendapatkan kota terbersih. Penghargaan ini untuk warga Bontang,” ucap Najirah ditemui di salah satu kegiatannya, di kawasan Berbas Pantai, Bontang Selatan, Jumat (20/10/2021)
Meskipun begitu, Najirah mengatakan hal itu tidak membuat pemerintah lantas cepat puas. Ia berkomitmen prestasi itu harus ditingkatkan. Mulai dari sektor pelayanan, fasilitas kebersihan dan lain-lain.
Tak hanya itu, pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitar juga akan terus disosialisasikan ke masyarakat. Agar kesadaran akan kebersihan bisa terwujud di lingkup terkecil. Sejauh ini beberapa kawasan sudah mampu melakukan hal itu. Setiap perangkat kecamatan, kelurahan, hingga tataran RT sudah bisa bersinergi menciptakan kawasan yang bersih dan bebas sampah.
“Jadi kesadarannya sudah mulai terwujud. Tinggal dipertahankan dan ditingkatkan,” tandasnya.
Untuk diketahui, penghargaan itu diberikan di Jakarta, Kamis (21/10/2021) kemarin. Penghargaan diberikan kepada kota di negara anggota ASEAN. Penghargaan itu layaknya Adipura untuk negara-negara ASEAN. Ada tiga kategori. Yakni, Clean Air, Clean Water, dan Clean Land.
Selain Bontang, tiga kota lain juga dinobatkan, Krabi Municipality (Thailand), Senmonomorom City (Kamboja), Ninh Binh City (Vietnam). Satu kota di Kaltim lainnya, yakni Balikpapan, menerima penghargaan Environmentally Sustainable Cities (ESC Award). Sedangkan Surabaya dinobatkan sebagai kota dengan udara terbersih, kategori kota besar. (Adv/Kominfo)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post