MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Ignasius Jonan datang ke Bontang, Sabtu (16/2/2019). Kedatangan Jonan ini untuk meresmikan beroperasinya 5.005 sambungan rumah (SR) jaringan gas (jargas) Bontang yang dibangun dengan APBN 2018. Peresmian berlokasi di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Api-Api, yang turut mendapatkan program ini sejumlah 198 SR.
Jonan menjelaskan, ini adalah kali ketiga Bontang mendapatkan manfaat program jargas kota. Pengembangan jargas ini sudah dilakukan secara bertahap di Bontang mulai 2011 sebanyak 3.960 SR, 8.000 SR di 2017, dan terakhir di tahun 2018 sebanyak 5.005 SR. Sehingga kini total jargas rumah tangga di Bontang adalah 16.965 SR.
“Pembangunan Jargas dilakukan oleh Kementerian ESDM. Berkelanjutan tiap tahun untuk mendukung program diversifikasi energi. Rumah dan industri rumah tangga bisa memanfaatkan gas alam yang harganya ekonomis,” kata Jonan dalam peresmian tersebut.
Dia mengungkap, jargas Bontang mendapatkan suplai gas dari PT Pertamina Hulu Mahakam. Dengan alokasi sebanyak 0,2 Million Standard Cubic Feet Per Day (MMSCFD). Gas kota memiliki berat jenis ringan dan tekanan yang rendah sehingga dipastikan aman digunakan di rumah warga.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, Kementerian ESDM menugaskan Pertamina melalui anak usahanya yakni Pertamina Gas dan Pertagas Niaga, untuk membangun dan mengelola jargas Bontang. Selanjutnya jargas yang telah selesai dibangun di Bontang Utara, Bontang Selatan dan Bontang Barat akan segera dioperasikan secara bertahap.
“Pertamina berkomitmen mendukung program pemerintah menjamin ketahanan energi di Indonesia. Tidak hanya untuk industri namun juga untuk kebutuhan rumah tangga,” ungkap Nicke.
Diketahui, Kementerian ESDM telah membangun sebanyak 325.773 SR. Dengan menggunakan APBN sejak tahun 2009 hingga 2018. Hal ini diklaim menjadi bukti kuat bahwa penyediaan energi ramah lingkungan dan ekonomis untuk masyarakat menjadi fokus program kerja Kementerian ESDM.
Sementara itu Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni membeber, pengerjaan 5.005 SR jargas di 2018 bisa terlaksana baik tak lepas dari pipa induk yang ada pada masing-masing wilayah. Sehingga dalam pengerjaannya, hanya tinggal menyambung saja. Namun dia mengakui bila pengerjaan 8.000 SR pada tahun anggaran 2017 belum maksimal lantaran kinerja kontraktor.
“Saya sampaikan bahwa PT Torindo (kontraktor di 2017, Red.) kerjanya belum maksimal. Jadi wajar kalau menteri belum meresmikan yang 8.000 SR. Karena masih banyak yang harus diselesaikan. Mudah-mudahan dengan kedatangan menteri, PT Torindo bisa menyelesaikan masalah yang belum selesai,” jelas Neni.
Peresmian ini sendiri turut dihadiri Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, Anggota Komisi VII DPR RI Ihwan Datu Adam, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, dan Direktur Infrastruktur Migas Alimuddin Baso. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: