Delapan Jam yang Menentukan Langkah Najirah di Pilkada Bontang; Saya Pilih Jaga Amanah

Najirah bersama rombongan mengambil berkas ke Sekretariat DPC PDIP Bontang (Jelita/bontangpost.id)

bontangpost.id – Kamis (9/5/2024), jelang azan Ashar, Najirah kedatangan tamu di Rumah Jabatan Wakil Wali Kota. Lawatan itu menjadi titik berubahnya konstelasi politik di Bontang.

Adalah Basri Rase yang bertandang. Wali kota Bontang itu datang bersama rombongannya. Salah satunya adalah Ketua DPP PHM Udin Mulyono.

Mereka meriung untuk membahas jalan yang akan ditempuh untuk mengarungi Pilkada Bontang. Basri menawarkan untuk maju melalui jalur independen, alih-alih partai.

Meski menduduki jabatan ketua DPC PKB, Basri memang belum dipastikan mendapat rekomendasi partai pemilik 4 kursi di DPRD Bontang itu. Sementara Najirah juga belum mengantongi restu PDIP.

“Kami diminta untuk menjawab tawaran itu pada pukul 22.00,” kata Najirah, didamping anaknya, Ferza Agustia.

Dengan kata lain, Najirah hanya memiliki waktu tujuh jam untuk menentukan jawaban. Lobi agar diberikan waktu sampai Jumat pagi tidak didapat. Najirah hanya diberi tambahan satu jam.

“Kalau pagi, paling tidak Ibu bisa salat istikharah dulu. Ya, minta petunjuk kepada Allah,” kata Ferza.

Kesempatan waktu yang diberikan digunakan untuk berdiskusi dengan keluarga, partai, dan relawan.

Salah satu yang menjadi pegangan adalah amanah sang suami, almarhum Adi Darma. Kepada Najirah dan keluarga, Adi Darma berpesan agar tidak melupakan jasa PDIP yang mengusung pada kontestasi Pilkada Bontang pada 2020 lalu.

Di samping itu, juga agar Najirah tidak mengejar jabatan. “Karena apa yang diraih sekarang ini adalah bentuk pengabdian,” tegasnya.

Dari hasil rembukan, Najirah tetap akan maju lewat jalur partai. Meski konsekuensinya, dia tidak digandeng Basri. Belakangan, Basri akhirnya menggandeng Chusnul Dhihin.

“Saya harus memegang dan menjalankan amanah yang diberikan suami,” tuturnya.

Sejatinya, kata Najirah, dia masih ingin berpasangan dengan Basri. Itu sekaligus bentuk komitmen kepada Basri.

“Ya, sekarang Pak Basri memilih berpasangan dengan yang lain. Itu juga harus dihormati,” ungkapnya.

Disinggung terkait langkah yang diambil setelah tak lagi bersama Basri, Najirah menyebut masih dalam pembahasan. (*)

 

Print Friendly, PDF & Email

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version