BONTANGPOST.ID, Bontang – Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang mengonfirmasi dua kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) sepanjang September 2025. Korban berasal dari Kelurahan Kanaan dan Loktuan.
“Benar, ada dua kasus kematian karena DBD,” ungkap staf Diskes Bontang Siti Rahimah. Namun, ia belum bisa membeberkan detail alamat korban. Data resmi baru akan diumumkan pekan depan.
Selain dua kasus meninggal, bulan ini terdapat sembilan kasus DBD baru. Rinciannya, empat kasus di Tanjung Laut Indah, tiga di Berebas Tengah, serta masing-masing satu kasus di Loktuan dan Tanjung Laut. Satu di antaranya bahkan berkembang menjadi dengue shock syndrome (DSS).
“Sejak awal tahun hingga kini, total ada 152 kasus DBD di Bontang dengan notifikasi dengue mencapai 332,” jelas Siti.
Pemkot Bontang sebelumnya telah menjalankan program Wolbachia untuk menekan populasi nyamuk penyebab DBD. Monitoring terbaru menunjukkan penurunan sebaran di beberapa wilayah, seperti Bontang Utara yang kini 34 persen (turun dari 36,3 persen), serta Bontang Barat 61 persen (turun dari 75 persen).
Diskes menegaskan angka ini bersifat dinamis karena tiap lokasi menunjukkan variasi populasi nyamuk berbeda. (ak)







