bontangpost.id – Kabar mengejutkan datang dari mantan anggota kepolisian Bontang Ahmad Bajuri. Pasalnya ia menjadi satu-satunya yang diusung oleh Partai Demokrat untuk berlaga di kontestasi politik Pikada Bontang 2024.
Ketua DPC Partai Demokrat Bontang Amriadi mengatakan Bajuri menjadi kader partai berlambang mercy tersebut sejak satu bulan sebelum Pileg. Saat ini, dia menjabat sebagai wakil ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Demokrat Bontang.
“Ia sudah kader dan ber-KTA Demokrat,” kata Amriadi.
Amriadi memastikan Demokrat tentu mengutus kader terbaiknya untuk Pilkada mendatang. Apalagi sosok tersebut memiliki potensi untuk di eksekutif. Tentunya Demokrat akan berjuang untuk merealisasikan tersebut. Sayangnya pada Pileg 2024 ini Demokrat hanya memperoleh satu kursi.
Artinya Demokrat harus bergabung dengan parpol lain. Supaya memenuhi ketentuan untuk pencalonan cawali dan cawawali yakni lima kursi minimal. Ia menyebut komunikasi politik dengan partai lain sudah dilakukan. Mulai dari Golkar, PKB, Gerindra, hingga Gelora.
“Semua kandidat yang berpotensi kami lakukan komunikasi. Baik dengan PKB maupun Golkar. Semua masih dinamis,” ucapnya.
Apalagi DPC Demokrat Bontang juga menunggu rekomendasi dari DPP terkait Pilwali Bontang. Amriadi pun mengaku belum mengetahui formula apakah menempatkan Bajuri untuk mengincar bontang satu atau dua.
“Nantinya tergantung kesepatan dengan kandidat lain. Semua bisa terjadi,” tutur dia.
Sementara Bajuri pun masih enggan blak-blakan terhadap pilkada. Saat dikonfirmasi Kaltim Post (induk Bontang Post) semua tahapan masih berjalan. Ia pun memastikan bergabung di Partai Demokrat.
“Komunikasi ada beberapa pihak sudah dilakukan. Kalau nama belum bisa sebutkan sekarang,” terangnya.
Ia pun menyerahkan perkembangan selanjutnya kepada pimpinan partai Demokrat. Apalagi dinamika politik masih berjalan. Terkait rekomendasi, ia juga menyerahkan ke DPP Demokrat.
“Kewenangan pusat itu,” sebutnya.
Diketahui, Bajuri telah resmi pensiun dini sebagai anggota kepolisian pada awal Oktober lalu. Setelah mengabdi selama kurang lebih 22 tahun. Keputusan tersebut ia ambil lantaran ingin fokus dan melanjutkan usahanya. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Paguyuban Nganjuk itu menjelaskan, pasca memutuskan pensiun dini, dirinya ingin tetap memberikan kontribusinya kepada masyarakat.
Sebelumnya, Ketua DPD II Golkar Bontang Andi Faiz menyebut partainya telah menjalin komunikasi dengan Ahmad Bajuri. Terkait posisi cawawali yang diusung berduet Neni Moerniaeni. Golkar masih menunggu hasil survei di masyarakat. Menyangkut elektabilitas dari beberapa calon baik secara individu maupun berpasangan. Mengingat kontestasi politik ini tentu parpol ingin mendapatkan hasil terbaik.
“Upaya komunikasi sudah ada. Ada beberapa nama mulai dari Agus Haris, Bajuri, maupun Muhammad Aswar. Tetapi politik ini masih dinamis,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post