Desa Sangatta Utara Ajukan 22 Usulan Pembangunan

Didominasi Pembangunan Infrastruktur

SANGATTA – Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Kecamatan, Desa Sangatta Utara mengajukan 22 tuntutan kepada pemerintah Kutim. Diantara tuntutan tersebut ialah, berupa pembangunan drainase dan semenisasi hingga pembangunan masjid dan musholla.

Dikatakan Kepala Desa terpilih, Mulyanti, ada tiga jenis pembangunan drainase, 12 jenis semenisasi, lima jenis pembangunan rumah ibadah berupa masjid dan musala, serta pengaspalan dan pengajuan pemasangan pipa PDAM.

“Awalnya ada sekitar 50 usulan, tetapi setelah dipilah-pilah yang prioritas, diambil 22 usulan saja. Memang, kecamatan hanya minta 10 yang paling prioritas, tetapi kami sepakati, ini semua merupakan prioritas. Ini semua usulan dari dusun di desa Sangatta Utara,” ujar Yanti.

Dari 22 usulan itu, hanya tiga kegiatan yang masuk dalam kategori rehab. Selebihnya merupakan pembangunan baru. Karena dari pantauannya di lapangan,banyak drainase dan jalan yang membutuhkan perhatian lebih. Seperti drainase belum dibeton dan jalan yang terbilang buruk. “Seperti Gang Taruna, Gang Perantau, Jalan Assadiyah Ujung, Jalan PLN, Gang Ternak, dan lainnya,” katanya.

Dirinya berharap, usulan untuk tahun 2017-2018 ini dapat terealisasi seluruhnya. Karena hal tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat. Terlebih, semua usulan merupakan hasil kesepakatan bersama dan dianggap paling prioritas.

“Tetapi kami hanya berharap. Yang menentukan di atas (pemerintah,red). Yang jelas, kami sudah berusaha dan mengajukan semua yang dianggap prioritas. Harapan kami dikabulkan semuanya,” harapnya.

Sementara itu, Rudiansyah, warga Sangatta Utara, meminta kepada pemerintah untuk dapat mengabulkan semua usulan dari masyarakat. Karena, Sangatta Utara merupakan pusat perkotaan Kutim. Untuk itu, sudah selaiknya menjadi prioritas pembangunan.

“Malulah kalau pusat kota kita masih terlihat buruk. Makanya, Sangatta Utara wajib dibenahi secara total. Khususnya, di semua Gang dan Jalan yang masih belum tersentuh pembangunan. Seperti semenisasi dan pengaspalan,” kata Rudi. (dy)