bontangpost.id – Kenaikan harga komoditas pangan seperti beras mulai mendapat perhatian dewan.
Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan, upaya pengendalian inflasi terus dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan monitoring harga pasar.
“Tim pengendali inflasi daerah (TPID) dapat melakukan operasi pasar, sehingga saya kira inflasi di Bontang termonitoring dengan baik,” katanya.
Adapun jika terindikasi adanya kenaikan harga, pemerintah melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) dapat langsung terjun untuk melakukan evaluasi guna menormalkan harga.
“Kalau ada kenaikan, dapat digelar operasi pasar murah untuk menekan inflasi,” ucapnya.
Kendati begitu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang, merujuk pada angka inflasi dua bulan terakhir di Kota Samarinda, angka tersebut melandai.
Pada Juli, nilai inflasi sebesar 0,34 persen turun menjadi 0,10 persen pada Agustus lalu.
Lebih lanjut, menyikapi kenaikan harga bahan pokok yang terjadi, politikus yang akrab disapa Faiz itu menyebut pemerintah perlu menetapkan standar acuan.
Apabila kenaikan harga pangan ialah dampak dari kenaikan BBM atau hal lain, dapat disusun harga acuan kenaikan agar harga beli di masyarakat masih dapat dikendalikan.
“Supaya harga itu masih wajar, tidak membunuh pelaku usaha ataupun mencekik masyarakat,” ujar dia.
Jika demikian, perputaran roda perekonomian masyarakat dapat terus berjalan. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post