bontangpost.id – Sebanyak 30 difabel Bontang mengikuti pelatihan wirausaha budidaya ikan lele dan tanaman hidroponik yang diselenggarakan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Disos-PM) Kota Bontang.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah mengatakan bahwa pelatihan tersebut ditujukan untuk mengembangkan bakat wirausaha difabel. Sehingga, tidak bergantung pada pekerjaan utama dan bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
“Semoga dengan dilaksanakannya pelatihan selama dua hari ini bisa menambah kreativitas difabel Bontang,” ucapnya.
Dalam pelatihan budidaya ikan lele, kata Najirah peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai pemeliharaan ikan lele, mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan, hingga manajemen kolam. Mereka juga diberikan pemahaman mengenai teknik pembenihan ikan lele dan pemeliharaan yang baik untuk menghasilkan ikan lele yang berkualitas.
Sementara itu, untuk pelatihan hidroponik peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan bercocok tanam tanpa menggunakan tanah dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
“Saya yakin pelatihan ini sangat bermanfaat untuk peserta difabel. Sebab, selama proses pelatihan mendapatkan pendampingan dari para ahli budidaya ikan lele dan hidroponik,” sambungnya.
Di lokasi yang sama, Sekretaris Disos-PM Bontang Kistari mengatakan mulanya ada 77 peserta difabel yang bergabung dalam pelatihan tersebut. Mengingat efektivitas pelatihan dinilai kurang, pihaknya membagi dalam dua tahap.
“Pelatihan untuk difabel yang digelar di BPU Bontang Selatan ini merupakan tahapan pertama. 47 sisanya akan mengikuti tahap kedua,” tuturnya.
Diketahui jumlah difabel Bontang saat ini mencapai 431 orang. 338 disabilitas di antaranya masuk dalam kategori miskin. Oleh sebab itu, adanya pelatihan tersebut sebagai salah satu bentuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang sosial, yang merupakan pelayanan dasar yang harus didapatkan difabel.
“Dengan adanya pelatihan budidaya ikan lele dan hidroponik ini, diharapkan bisa menambah wirausaha dari kalangan difabel di Bontang. Selain memberikan manfaat ekonomi bagi para difabel, hal ini juga dapat membantu pengembangan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: