BONTANGPOST.ID, Bontang – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya konstruksi turap yang diduga patah.
Kabid Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Edy Suprapto mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan survei.
“Kami akan tinjau dulu ke sana (lokasi turap). Apakah benar patah atau seperti apa,” kata Edy.
Ia pun membenarkan untuk turap yang diduga patah itu telah mendapatkan pengerjaan perbaikan pada tahun lalu. Bentuknya melalui skema swakelola. Apabila terjadi kerusakan pihaknya akan langsung memerintahkan untuk melakukan perbaikan.
“Jika rusak maka ada tim dari pekerja harian lepas Dinas PUPRK yang segera memperbaikinya. Tentunya dalam waktu dekat,” ucapnya.
Sebab jika dibiarkan lama maka khawatir akan berimbas pada struktur turap secara keseluruhan. Sebelumnya, kondisi struktur turap sungai di belakang Bank Dhanarta diduga mengalami patah. Warga RT 29, Joni mengatakan patahnya turap itu sejak tiga bulan lalu.
“Patahnya itu lebar sekira dua hingga lima sentimeter. Dari pertengahan konstruksi ke atas. Tingginya ada satu meter lebih,” kata Joni.
Sebelumnya, penurapan ini terdiri dari dua tahapan. Tahapan pertama ialah dari dasar sungai hingga pertengahan. Selanjutnya dari pertengahan hingga bagian atas. Menurutnya pemkot perlu segera melakukan perbaikan. Sebab jika konstruksi ini dibiarkan, fungsi turap tidak ada artinya. Anggaran yang telah dikucurkan pun tidak optimal.
“Karena air sungai jika debitnya tinggi bisa masuk melalui celah itu,” ucapnya.
Ia menduga kondisi seperti ini akibat pengerjaan normalisasi beberapa waktu lalu.
Sebab tanah yang dikeruk dibuang di luar turap. Namun, penahanan yang dilakukan ini justru diduga membuat pondasi tidak kuat. Sebab tanahnya menjadi bergerak.
“Sekarang salah satu sisi struktur turap itu tidak tegak. Tetapi agak miring ke luar. Kemungkinan didorong tanah yang bergerak,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post