SANGATTA – Situasi Kecamatan Bengalon saat ini kian runyam. Tidak hanya ratusan rumah yang direndam banjir, akan tetapi lahan pertanian warga turut tenggelam. Sedikitnya sekira 30-40 hektar.
Dikatakan Camat Bengalon, Ahmad, diantara pertanian warga yang terendam banjir ialah berupa padi, sayuran, dan tanaman musiman lainnya.
“Jadi tidak hanya rumah saja, akan tetapi lahan warga juga direndam banjir. Cukup banyak hingga 40 hektar. Jadi bisa terancam gagal panen,” ujar Camat Ahmad.
Dirinya meminta kepada instansi terkait untuk mencarikan solusi akan hal ini. Karena jangan sampai apa yang dikhawatirkan benar-benar terjadi. Tentu saja gagal panen tidak diharapkan.
“Hujan turun terus. Tinggi air makin meningkat. Bahkan saat ini sudah ada sebagian dalam rumah warga yang di rendam banjir. Artinya kawasan sawah juga tidak luput dari banjir tersebut,” katanya.
Saat ini semua instansi rerkait tertuju pada Bengalon. Sebab banyak masalah di sana. Pertama masalah rumah direndam banjir, ancaman serangan buaya, ancaman hanyut di sungai hingga pertanian yang ikut terendam.
“Jadi semua masalah kami laporkan. Salah satunya masalah pertanian. Apalagi masalah kemanusiaan. Karena memang sangat mengkhawatirkan. Kami harap ada bantuan secepatya,” kata Wihelmus sakah satu pengurus PMI.
Begitupun dengan Yuana salah satu perwakilan Dinas Kesehatan. Piahknya mengaku sudah menyediakan obat obatan untuk warga.
“Bahkan kami buka puskesmas keliling. Kami mencari warga yabg sakit. Mudahan saja semua tidak terjadi apa apa,” katanya.
Sementara itu, Ahyar Kabag Humas Kutim mengaku sudah mendapatkan perintah langsung dari Bupati untuk melihat keadaan Bengalon.
“Beliau (Bupati) meminta kepada instansi terkait untuk melihat dan memberikan bantuan bagi warga yang terkena bencana,” kata Ahyar. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: