bontangpost.id – Dinas Kesehatan (Diskes) mengikuti kebijakan dari Kementerian Kesehatan. Sehubungan obat yang dinyatakan telah aman dapat kembali dikonsumsi oleh masyarakat. Keputusan itu tertuang dalam surat edaran bernomor HK.02.02/III/3515/2022.
Mengenai petunjuk penggunaan obat sediaan cair atau sirop pada anak dalam rangka pencegahan peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal. Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Diskes Ahmad Hamid Nurudin mengatakan obat yang tertera dalam informasi itu diperbolehkan dipakai.
“Boleh untuk yang sudah dinyatakan aman,” kata Hamid.
Nantinya fasilitas kesehatan mengacu terhadap kebijakan itu. Namun dalam waktu dekat Diskes akan menerbitkan surat edaran. Merujuk terhadap keputusan tersebut. “Nanti akan diterbitkan surat edaran dari kami. Isinya pun sama,” ucapnya.
Diketahui BPOM telah merilis bahwa terdapat obatan sirop yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, hingga gliserin atau gliserol. Jumlahnya 133 obat. Selain itu, dari 102 produk yang digunakan pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal, 23 telah dinyatakan tidak menggunakan kandungan berbahaya.
Sementara 12 obat juga boleh digunakan dengan monitoring terapi oleh tenaga kesehatan. Meliputi asam valporat, depakene, depval, epifri, ikalep, sodium valproate, valeptik, vellepsy, veronil, revatio syr, viagra syr, dan kloralhidrat syr. Dengan demikian obat yang di apotek maupun klinik dari daftar tersebut bisa dipajang kembali atau diresepkan.
Sebelumnya, pendataan telah dilakukan Diskes terhadap obat yang mengandung cemaran EG dan DEG melebihi ambang batas aman. Pendataan ini dilakukan di 25 apotek dan sejumlah klinik di Kota Taman. Ia menjelaskan dari lima obat yang telah ditetapkan oleh Kemenkes terdapat tiga merek yang beredar di Bontang.
Rinciannya ialah Termorex Sirop 60 mililiter sejumlah 81 botol, Unibebi Cough Sirop kemasan 60 mililiter 445 botol, dan Unibebi Cough Drop kemasan 15 mililiter 7 botol. Adapun untuk Flurin DMP Sirop kemasan 60 mililiter dan Unibebi Demam Sirop kemasan 60 mililiter tidak diketemukan. Jika ditotal maka tiga merek itu berjumlah 553 botol.
“Barangnya masih di masing-masing apotek tetapi sudah disisihkan,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: