• Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
No Result
View All Result
Bontang Post | Mencerdaskan dan Menginspirasi
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Gabungan Farmasi Ungkap Penyebab Cemaran EG dan DEG pada Obat Sirop

by Redaksi Bontang Post
21 Desember 2022, 08:29
in Kesehatan
Reading Time: 2 mins read
0
Share on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) berkomitmen akan melakukan pembinaan kepada para anggota. Itu agar kejadian cemaran Etilena Glikol dan Dietilena Glikol (EG dan DEG) pada pelarut obat sirop tidak terulang.

Hal tersebut menjadi komitmen dan kedisiplinan para produsen farmasi yang menjadikan kasus gangguan ginjal akut pada anak sebagai pelajaran yang berharga. Evaluasi yang dilakukan GPFI, terjadinya cemaran EG dan DEG karena beberapa hal.

Pertama, adanya pemalsuan bahan pelarut oleh oknum supplier kimia yang mengganti bahan PG menjadi EG dan DEG. Industri farmasi telah memesan dan membayar dengan harga PG yang lebih tinggi, disertai dengan Certificate of Analysis PG dan drum berlabel PG oleh supplier, namun isinya telah dicampur EG.  Kedua, hasil produksi sirup obat jadi tidak diperiksa untuk kandungan EG dan DEG karena selama ini belum ada standar di dunia untuk pemeriksaan EG dan DEG pada produk jadi obat.

GPFI menegaskan, problem pencemaran sirop adalah kombinasi dua hal dari isu pemalsuan pelarut dan tidak adanya metode pemeriksaan EG dan DEG pada obat jadi sirop. Jadi bukan isu adanya problem sistemik pada sistem produksi industri farmasi atau sistem pengawasan BPOM yang sudah sangat ketat.

”Kalau dibilang ada kekurangan stok pelarut itu memang benar. Akan tetapi kami tetap menggunakan semua prosedur yang benar. Hanya saja pihak produsen lalai tidak mengidentifikasi pelarut di dalam drum adalah tercemar EG dan DEG. Hanya karena kerikil kecil saja membuat semuanya jatuh, bukan lubang yang dalam lho,” kata Direktur Eksekutif GPFI Elfiano Rizaldi dalam seminar di Jakarta, Selasa (20/12).

Baca Juga:  BPOM Rilis Daftar 508 Obat Sirop Aman Dikonsumsi Anak hingga Dewasa

Dia menyebut, 6 industri farmasi yang kini menjadi tersangka terkait kasus gagal ginjal akut adalah korban penipuan dari supplier (pemasok) bahan pelarut obat cair. Menurut dia sejak awal, industri tidak berniat membeli EG dan DEG, melainkan bahan pelarut Propilen Glikol (PG) yang memang diperbolehkan. Namun, supplier melakukan penipuan dengan mengirimkan bahan pelarut berisi EG dan DEG.

”Isi drumnya benar PG, sertifikatnya resmi, semua pakai jalur yang benar. Hanya saja ada kelalaian tanpa mengidentifikasi lagi adanya cemaran di dalam drum. Makanya ke depannya harus ada kedisiplinan dan konsistensi,” ungkap Elfiano Rizaldi.

Hal itu terbukti dari data yang ada bahwa hanya 5 persen dari ragam obat sirop yang sempat beredar yang tercemar dan hanya kurang dari 2 persen dari total obat yang beredar yang tercemar. Sedangkan >94 persen obat sirup lain layak dikonsumsi yang membuktikan bahwa kasus cemaran sirup adalah sebuah insiden dan bukan sistemik mayoritas.

Baca Juga:  BPOM Cabut Izin Edar 69 Obat Sirop 3 Perusahaan Farmasi

Berdasar semua fakta tersebut, lanjut Elfiano Rizaldi, GPFI telah mengambil berbagai upaya strategis dalam mendukung langkah-langkah pemerintah, dalam hal ini kementerian kesehatan. Yakni menghentikan sementara semua penjualan dan penggunaan obat sediaan sirup sebagai bentuk kehati-hatian terkait tingginya kasus AKI/GGAPA di Indonesia pada Oktober.

”GPFI turut mengimbau seluruh industri farmasi, khususnya yang tergabung dalam asosiasi kami, untuk segera melakukan pengujian ulang terhadap item obat sirop dan melaporkan hasilnya kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk diverifikasi, sesuai dengan Surat Edaran BPOM tanggal 18 Oktrober 2022,” ucap Elfiano Rizaldi. (Jawapos) 
Print Friendly, PDF & Email
Tags: Obat sirop
ShareTweetSendShare

Bergabung dengan WhatsApp Grup Bontang Post untuk mendapatkan informasi terbaru: Klik di Sini. Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News.

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Previous Post

Jaringan Pipa Migas Terancam Aktivitas Tambang Batu Bara

Next Post

Luhut Sebut OTT KPK Buat Negeri Jelek, Ungkap Keunggulan Digitalisasi

Related Posts

BPOM Rilis Daftar 508 Obat Sirop Aman Dikonsumsi Anak hingga Dewasa
Kesehatan

BPOM Rilis Daftar 508 Obat Sirop Aman Dikonsumsi Anak hingga Dewasa

30 Desember 2022, 15:09
Enam Industri Farmasi Terbukti Produksi Obat yang Tercemar
Kesehatan

Enam Industri Farmasi Terbukti Produksi Obat yang Tercemar

24 Desember 2022, 18:15
Giliran 32 Obat Sirop Dicabut Izin Edarnya
Kesehatan

Giliran 32 Obat Sirop Dicabut Izin Edarnya

9 Desember 2022, 19:00
Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Segera Periksa Pejabat BPOM
Kesehatan

Kasus Gagal Ginjal Akut, Polri Segera Periksa Pejabat BPOM

11 November 2022, 09:22
BPOM Cabut Izin Edar 69 Obat Sirop 3 Perusahaan Farmasi
Kesehatan

BPOM Cabut Izin Edar 69 Obat Sirop 3 Perusahaan Farmasi

8 November 2022, 07:57
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI
Kesehatan

WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI

4 November 2022, 13:30

Terpopuler

  • Gegara Stempel, Puluhan Kurir Grab Datangi Mie Gacoan Bontang

    Gegara Stempel, Puluhan Kurir Grab Datangi Mie Gacoan Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar Nama 11 Peserta yang Lolos Seleksi Perawat di RSUD Taman Husada Bontang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Warga Terima Bantuan, Masih Ada 14 Rumah di Pagung Bontang Numpang Listrik Tetangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 186 Honorer Pemkot Bontang Dirumahkan, Skema Penyelamatan Hanya Menyasar Enam Bidang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Lapangan Mini Soccer di Kelurahan Satimpo Bontang Selatan Mulai Dikerjakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.

No Result
View All Result
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2020 Bontangpost.id - Developed by Vision Web Development.