BONTANG – Setelah tahun 2017 lalu tidak meraih Adipura, tahun ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) optimistis Bontang bisa menyabet kembali penghargaan tertinggi di bidang kebersihan kota tersebut. Hal ini disampaikan Kepala DLH, Agus Amir, Senin (12/3).
Dikatakan Agus, saat ini Bontang tengah mempersiapkan untuk penilaian P2 yang rencananya akan dilaksanakan akhir Maret ini. Adapun penilaian P1 sebelumnya, Bontang dinyatakan lolos serta mendapat predikat nilai tertinggi di Kalimantan.
“Kami yakin bisa dapat Adipura tahun ini. Targetnya sama seperti sebelumnya, Adipura Kirana,” ungkapnya.
Untuk memaksimalkan penilaian, DLH bersama elemen masyarakat turut melakukan beberapa inovasi serta perbaikan dan evaluasi terhadap hal-hal yang di tahun sebelumnya dinilai merasa kurang. Yang menjadi titik fokus kata Agus, yakni penutupan sanitary landfill Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Bontang Lestari.
“Tahun lalu penutupan sanitary landfill kurang maksimal. Sehingga gas metan dan karbondioksida sebagai emisi gas rumah kaca mampu menyebabkan pemanasan global serta perubahan iklim. Untuk itu, tahun ini kami melakukan upaya menutup top soil terhadap sanitary landfill. Sebentar lagi 8 zona aktif akan segera tertutup seluruhnya,” ucapnya.
Agus sadar peran serta masyarakat dan seluruh komponen sangat menentukan diraihnya Adipura. Untuk itu, dalam berbagai kegiatan DLH selalu menggandeng masyarakat. Di antaranya bersih-bersih lingkungan, bersih-bersih terumbu karang, sosialisasi ke berbagai tempat, pembersihan tiang listrik, pembersihan sungai, maupun pengecetan median jalan yang bekerja sama dengan Dinas Pertamanan. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: