bontangpost.id – Sejumlah strategi bakal dikaji untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) di Bontang.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang Syahruddin mengatakan, pemetaan potensi dan permasalahan harus dilakukan terlebih dahulu.
“Untuk melihat agar peluang PAD itu dapat ditingkatkan,” katanya.
Menurutnya, kondisi ekonomi di Bontang bagus. Namun membutuhkan upaya akselerasi untuk mewujudkan kemandirian fiskal di Kota Bontang.
Diketahui, capaian kemandirian fiskal hanya mampu menyumbang 12 persen untuk APBD, dari target sekitar 20 persen.
Meski begitu, ia belum menyebut strategi apa yang bakal dilakukan untuk mempercepat kemandirian fiskal tersebut.
“Jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi saat ini, saya kira potensinya juga semakin baik. Nanti kami coba kaji dulu,” ujar dia.
Sebagai informasi, Pemkot Bontang menargetkan capaian PAD pada 2024 sebesar Rp250 miliar.
Bersumber dari 11 jenis pajak dan 9 retribusi daerah.
Lebih lanjut, dengan diterapkannya Undang-Undang 1/2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD), penarikan pajak penerangan jalan (PPJ) non-PLN dapat dilakukan.
“Namun kami akan tetap berkoordinasi dengan berbagai pihak, untuk menggali potensi yang ada,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: