bontangpost.id – Usulan penambahan waktu pekerjaan pembangunan ruang kelas baru di SMP 2 dari kontraktor pelaksana, belum mendapat restu wakil rakyat. Ketua Komisi III DPRD Amir Tosina mengatakan, pihaknya akan memantau progres di lapangan.
“Kami jadwalkan pekan depan untuk melihat seperti apa progresnya di sana (SMP 2),” kata Amir.
Jika secara kasatmata ternyata masih banyak sisa pekerjaan, serta dianggap tidak cukup hingga batas kontrak maka, ia pun meminta kepada eksekutif untuk menjatuhkan sanksi kepada kontraktor. “Jangan sampai penambahan waktu tetapi juga ujungnya tidak selesai,” ucapnya.
“Jangan mengabaikan keamanan saat bekerja. Apalagi Bontang memiliki ciri patuh terhadap keselamatan kerja,” tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, progres pengerjaan saat ini masih menyentuh angka 76 persen. Adipt Maraja selaku pimpinan CV Maraja Putra Mandiri, perusahaan pemenang lelang, mengatakan, sebelumnya terdapat penggantian waktu. Sebab, saat awal kontrak, bangunan dipakai terlebih dahulu untuk ujian sekolah. “Sehingga nanti kontraknya bakal berakhir di 21 Desember. Progres saat ini minus 6 persen,” kata Adipt. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post