bontangpost.id – Kontraktor terus mengebut pengerjaan ruang kelas baru di SMP 2. Pasalnya saat ini progresnya masih menyentuh angka 76 persen. Adipt Maraja selaku pimpinan CV Maraja Putra Mandiri, perusahaan pemenang lelang mengatakan sebelumnya terdapat penggantian waktu. Dikarenakan saat awal kontrak bangunan dipakai terlebih dahulu untuk ujian sekolah.
“Sehingga nanti kontraknya bakal berakhir di 21 Desember. Progres saat ini minus enam persen,” kata Adipt.
Lambannya pengerjaan ini lantaran di Bontang tidak ada pompa beton. Sehingga kontraktor harus memesan di Samarinda. Itu pun kontraktor juga harus menunggu. Proses kedatangannya pun tidak sekaligus. Pun demikian dengan tiang pancang. Harus dipesan di Balikpapan.
“Material tiang pancang pengirimannya juga bertahap,” ucapnya.
Pengerjaan ini pun menyisakan pemasangan atap, dinding di lantai dua dan tiga, pemasangan keramik di dua lantai, serta plafon di lantai atas. Ia pun menyatakan sampai durasi kontrak nantinya hanya mencapai 95 persen. Oleh sebab itu, ia bakal meminta Disdikbud untuk penambahan waktu selama sepekan.
“Minggu depan kami ajukan usulan penambahan waktu,” tutur dia.
Adipt pun optimistis penambahan waktu ini disetujui. Mengingat di tahun depan dua sisi bangunan lain di sekolah ini akan dibangun. Sehingga kehadiran RKB sangat diperlukan untuk menunjang proses kegiatan belajar-mengajar. “Kalau tidak maka mau dikemanakan belajarnya siswa. Sebab tahun depan ada pembangunan lagi,” terangnya.
Dengan nilai kontrak tidak menjangkau seluruh proses pembangunan. Dikarenakan ada perubahan pengerjaan dari perencanaan. Utamanya menyangkut struktur beton. Kekurangannya nanti ialah pemasangan keramik di dua kelas lantai tiga.
“Kalau plafon, dinding, pagar, dan kelistrikan semuanya ter-cover,” jelasnya.
Jumlah pekerja saat ini mencapai 95 orang. Bahkan di pekan ini ada tambahan 10 orang. Pihaknya pun menerima apabila ada tambahan tenaga kerja. Sebab jumlah yang ada dibagi tim sesuai dengan bidang pengerjaan. Mulai dari kelistrikan, pemasangan jendela, pemasangan plafon, kamar mandi, hingga atap. Waktu pengerjaan tiap harinya diambil skema lembur. Mulai 08.00 hingga 23.00 Wita.
“Jadi bukan dipasrahkan ke perusahaan lain. Hanya bagi tim. Tambah terus pengerja karena daripada terkena pinalti,” sebutnya.
Khusus di lantai satu nantinya dua ruang kelas akan tersambung. Hanya disekat menggunakan papan. Fungsinya agar ruangan ini bisa dipakai untuk pertemuan. Diketahui, kebutuhan tambahan ruang kelas baru juga diperlukan oleh SMP 2. Mengingat sekolah yang berlokasi di Jalan Ir H Juanda ini memakai format dua sif. Kabar baik pun tiba setelah Pemkot Bontang mengucurkan anggaran untuk penambahan RKB di tahun ini senilai Rp 6,8 miliar.
Empat ruang kelas itu diubah menjadi 12 ruangan. Tersebar di tiga lantai bangunan baru. Tiap kelas berukuran 7×9 meter. Di tiap lantai juga dilengkapi fasilitas toilet. Total ada enam toilet yang akan dibangun. Dengan tambahan ruang kelas baru nantinya sekolah ini akam memiliki 20 RKB. Jumlah ini dipastikan masih kurang. Sebab, total rombongan belajar di SMP 2 yakni 24. Ia berharap akan di tahun selanjutnya dibangun lagi sisa kebutuhan ruangan kelas. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post