DPRD Dorong Disdikbud Tetap Gelar PTM Bulan Depan
bontangpost.id – Rencana dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) kembali digulirkan. Setelah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diskdibud) menyelesaikan masa evaluasi simulasi. Bertepatan dengan pelaksanaan ujian sekolah, awal April.
Bahkan, DPRD pun mendukung keputusan yang diambil Disdikbud jika ingin menggelar PTM akhir Mei mendatang. Wakil Ketua DPRD Agus Haris mengatakan saat ini pihak sekolah juga telah menyiapkan sarana protokol kesehatan. Termasuk mendata orangtua untuk meminta komitmen terhadap penyelenggaraan tersebut.
“Dukungan penuh saya berikan ke Disdikbud. Karena sampai kapan pembelajaran daring ini akan tetap dilakukan. Apalagi kesiapan sekolah dan orantua juga sudah matang,” kata Agus Haris.
Politikus Partai Gerindra ini pun berpendapat pertimbangan pemilihan waktu yang direncanakan sudah tepat. Pasalnya, sebagai antisipasi jika ada orangtua melakukan mudik ke luar Bontang. Sehingga butuh durasi 14 hari untuk melaksanakan isolasi mandiri.
Terlebih ada regulasi yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 pusat bahwa pelaku perjalanan wajib meminta surat rekomendasi dari kelurahan atau desa asal. Pun demikian menyertakan hasil negatif pemeriksaan rapid antigen berdurasi 1×24 jam sebelum mobilisasi.
“Tinggal komitmennya. Saya imbau agar orangtua tidak melakukan mudik tahun ini,” tutur dia.
Menurutnya, PTM ini penting untuk segera digelar. Supaya tidak terjadi penurunan kompetensi siswa dalam bidang akademik. Dikarenakan pengontrolan untuk siswa tetap belajar di masa pandemi sangat sukar karena skema yang dipakai ialah virtual.
Disinggung mengenai kebijakan Gubernur Kaltim Isran Noor untuk menggelar PTM pada Juli mendatang, ia menghormati keputusan itu. Tetapi alangkah baiknya opsi ini dikembalikan ke daerah. Pasalnya tiap daerah yang mengetahui bagaimana kondisi tren kasus Covid-19.
“Bontang saat ini sudah membaik trennya. Sampai kapan terbelenggu dengan pembelajaran daring,” tutur dia.
Apalagi, Satgas juga gencar dalam melaksanakan upaya vaksinasi. Bahkan dalam waktu dekat seluruh guru di Bontang bakal menerima dosis kedua. “Jadi kalau tetap daring apa fungsinya vaksin,” tanyanya.
Sebelumnya diberitakan, Disdikbud merencanakan pemulaian PTM pada 31 Mei. Wacana ini berdasarkan hasil pantauan pasca ujian sekolah awal April lalu. Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Saparudin mengatakan selama dua pekan ini, tidak ada laporan terkait siswa atau guru yang terpapar Covid-19 setelah mengikuti kegiatan tersebut.
“Semuanya aman berdasarkan informasi sekolah,” kata Saparudin.
Disdikbud terus memonitor perkembangan kondisi kesehatan pasca simulasi PTM tersebut. Bahkan pihaknya telah menanyakan secara intensif melalui grup whatsapp kepala sekolah sehubungan keluhan yang terjadi. “Kami berkomitmen dari awal, Disdikbud mengizinkan dan Satgas memberi lampu hijau saat ujian sekolah lalu dengan skema PTM harus terus dipantau,” ucapnya.
Disinggung mengenai pemilihan waktu mulainya PTM, Disdikbud mempunyai maksud sendiri. Bahwasanya pengontrolan masyarakat untuk tidak melakukan mobilitas saat Idulfitri sangat sulit. Bahkan indikasi mudik dini pun terlihat di moda transportasi laut belakangan ini.
“Jadi kalau bepergian ada jeda dua pekan untuk melakukan isolasi mandiri. Pelarangan mudik pun sudah terlihat ada Sebagian warga nekat mencuri start,” pungkasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post