BONTANG – Permintaan warga Kelurahan Belimbing agar para anggota DPRD Bontang mengawal usulannya direspon langsung anggota DPRD Bontang. Sebelumnya, warga mengusulkan normalisasi sungai dan pelebaran gorong-gorong di kawasan perumahan BTN, Jalan Cipto Mangunkusumo agar tidak terjadi banjir.
Anggota DPRD Bontang, Faisal usai melakukan melakukan tinjauan lapangan ke beberapa titik yang dianggap biang banjir, berjanji akan terus mengawal aspirasi masyarakat tersebut agar dapat lolos musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Mulai dari Musrenbang tingkat kecamatan hingga kota. Sehingga ked epannya tidak terjadi lagi genangan air di Jalan Cipto Mangunkusumo dan genangan air di RT.
“Saya akan kawal itu,” tegas anggota Komisi III DPRD Bontang ini.
Sementara itu, anggota legislatif lainnya Abdul Malik menerangkan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK), untuk mengatasi permasalahan saluran air yang tidak lancar di RT 39. Dari hasil tinjauan, diketahui banjir diakibatkan pendangkalan sungai dan juga diameter gorong-gorong yang dianggap terlalu kecil, sehingga tidak dapat lagi menampung laju air dan meluap ke jalan hingga ke pelataran rumah warga.
“Kami akan koordinasi dengan Dinas PU,” ujarnya.
Usai melakukan peninjauan beberapa waktu lalu, solusi agar air tidak terhambat yakni memang diperlukan pengerukan saluran dan pelebaran sungai, serta mengganti gorong-gorong lebih besar dari yang ada saat ini.
“Saluran air dan gorong-gorong ini berperan dalam mengontrol air,” katanya.
Sementara itu Ketua RT 20 yang juga Ketua Forum RT Belimbing, Fajar meminta agar aliran sungai itu dapat dinormalisasi dan diperlebar secepatnya. Begitu juga dengan gorong-gorong agar dapat lebih diperbesar, sehingga air tidak tertahan dan meluber ke jalan warga.
“Ya diperdalam aliran sungainya dan diperlebar, sedangkan gorong-gorong diganti yang besar,” ucapnya.
Sementara itu Lurah Belimbing, Ade Darmawan menerangkan sebab meluapnya air tersebut tidak hanya ke jalan saja namun juga ke perumahan warga di 2 RT setempat, yakni RT 30 dan RT 38.
“Ini airnya dari beberapa wilayah mengalir ke sini,” katanya.
Lebih lanjut, usulan warga ini telah dimasukkan dalam Musrenbang sejak 3 tahun lalu tetapi selalu tidak lolos. Tetapi warga tak patah semangat, kali ini warga dari 33 RT di kelurahan tersebut kembali mengusulkannya.
“Sekarang sudah masuk prioritas pertama di tingkat kecamatan, tinggal menunggu tingkat kota lagi,” katanya.
Dia berharap agar hal ini dapat terealisasi sehingga tidak lagi adanya banjir di kawasan tersebut. Dia juga menitip pesan agar para anggota DPRD Bontang dapat mengawal usulan warga ini supaya dapat lolos di Musrenbang tingkat kota.
“Ya kami ini minta tolong kepada bapak dewan ini,” ujarnya saat Komisi III DPRD meninjau lokasi tersebut.(Zaenul/Adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post