BONTANGPOST.ID, Bontang – Perluasan RSUD Taman Husada membuat akses masuk Kampung Gotong Royong bergeser. Sehingga Pemkot Bontang mulai membangun badan jalan baru dengan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar.
Anggota DPRD Bontang, Joni Alla’ Padang (JAP), mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PU-PRK) untuk melanjutkan proyek ini tahun depan, meliputi semenisasi dan pemasangan penerangan jalan demi kenyamanan warga.
“Jangan sampai justru tidak dianggarkan,” ujar JAP.
Ia menginginkan agar akses baru ini terhubung ke jalan utama dengan panjang 650 meter dan lebar 10 meter. JAP berharap pengerjaan tahun depan mencakup pengecoran dengan anggaran diperkirakan mencapai Rp 18 miliar. Termasuk aspek drainase, untuk mengatur sistem pembuangan air limbah.
Politikus PDI Perjuangan ini berkomitmen memperjuangkan infrastruktur di Kampung Gotong Royong. Ia menilai pembuatan akses baru oleh Pemkot merupakan langkah yang baik, tetapi menekankan perlunya perhatian pada rekayasa lalu lintas oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan pihak terkait.
“Mengingat akses ini terhubung langsung dengan jalan utama, keselamatan pengendara harus diperhatikan,” katanya. JAP menambahkan, perlu ada solusi untuk warga Kampung Gotong Royong yang ingin menuju simpang empat RSUD agar tidak harus memutar terlalu jauh di depan Pasar Telihan.
Salah satu opsi yang disarankan adalah menggeser kapsulan di dekat akses baru, agar warga bisa langsung memotong jalan. “Jika akses ini rampung, perjalanan dari pusat kota ke Kampung Gotong Royong akan lebih cepat, karena saat ini harus memutar jauh dari Tugu Selamat Datang,” ungkap JAP.
Pemkot Bontang masih mengerjakan badan jalan tersebut, dan JAP berharap pembangunan fisik jalan dapat dilanjutkan pada 2025 untuk mendukung kenyamanan warga dan kelancaran aktivitas di Kampung Gotong Royong. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post