LUAPAN air dari rawa di depan rumahnya membuat Asegaf mawas diri. Dia takut air semakin meninggi. Tapi yang terjadi membuatnya terkaget. Justru bagian belakangnya yang ambruk.
Hujan sudah mulai reda ketika peristiwa itu terjadi, Senin (29/10) petang. Istrinya yang tengah menyapu sempat melihat angin berputar di sekitar rumahnya. Saat masuk ke rumah, dia mendapati dinding dapur roboh tertimpa pagar Kantor Lurah Bontang Baru. “Reruntuhan beton ini membuat anak saya takut masuk rumah,” ujarnya, Selasa (30/10).
Dikatakan, itu merupakan kali ketiga pagar tersebut ambruk. Sebelumnya, sempat mau roboh. Tapi tidak dilakukan perbaikan serius. Hanya ditopang dengan ulin. “Makanya saya semalam (Senin, Red) ngungsi di rumah sebelah,” ungkapnya.
Runtuhan pagar tembok juga mengenai rumah Adi. Pria yang sehari-hari bekerja di Bagian Humas dan Protokol Setda Bontang ini menyebut, saluran air pembangunan kantor tersebut memang kurang bagus. Selain itu, pondasi pagar pun tidak kukuh.
Akibat terkena runtuhan, dinding dapur yang berjarak 1,5 meter dari pagar itu retak. Beberapa perabotan di kamar mandi pun rusak. “Memang ini kejadian ketiga. Sebelumnya bahkan pekerjanya sempat terjatuh bersama pagar beton,” beber warga RT 09, Bontang Baru, tersebut.
Adi meminta dinas terkait memberikan ganti rugi, sesuai kerusakan yang dialaminya. Baik dari kontruksi bangunan, serta barang-barang. Seperti tandon, mesin cuci, dan perlengkapan lain yang rusak. “Musibah ini memang faktor alam, tetapi ada kelalaian dari pekerjaan proyek Kantor Lurah Bontang Baru. Makanya kami minta ganti rugi sesuai kerusakan,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Tavip Nugroho mengaku pihaknya siap mengganti kerugian. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek itu pun sudah meninjau lokasi. “Dinding dapur yang rusak akan kami bangunkan kembali. Termasuk perabotan yang rusak akan kami ganti,” katanya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: