bontangpost.id – Dukungan PT Kaltim Parna Industri (KPI) terhadap program Gerakan Masyarakat (Germas) Hidup Sehat, terwujud melalui aksi pembuatan eco enzyme di SMA Negeri 2 Bontang, Jumat (3/6/2022).
Dirangkai dengan kegiatan senam bersama, penyuluhan gizi oleh Petugas Gizi Puskesmas Bontang Selatan I Setio Harri Jayanto, dilanjutkan gerakan gemar makan buah bersama, hingga pembuatan eco enzyme yang dipandu oleh Rismawati Simbolon Guru SD 2 YPK.
Dalam sambutannya, Kepala SMA Negeri 2 Suyanik mengapresiasi seluruh muridnya yang telah berupaya menggerakkan lingkungan keluarganya untuk sadar mengonsumsi makanan bergizi, alami, dan segar. Juga sadar lingkungan, dengan mengolah sisa makanan menjadi bahan yang berguna (kompos).
“Ini suatu hal yang penting. Kita selamatkan bumi. Kita mulai dari diri kita sendiri, dari SMA Negeri 2 Bontang,” terangnya.
Suyanik juga mengucapkan terima kasih kepada PT KPI yang telah mendukung SMA Negeri 2 Bontang dalam upaya menjaga dan menyelamatkan lingkungan. “Banyak program yang telah didukung oleh PT KPI untuk kami, bukan hanya untuk kita tapi untuk lingkungan sekitar, juga untuk Bontang,” ucap dia.
Sementara itu, CSR & PR Specialist PT KPI Mery Juna mengatakan melalui program CSR-nya, PT KPI berusaha ikut berpartisipasi membangun pendidikan yang baik, terutama untuk sekolah yang berwawasan lingkungan. “Saya senang, SMA Negeri 2 komitmen untuk sekolah lingkungan,” ucap Mery.
Tahun ini, pemerintah mencanangkan program Germas untuk dapat diaplikasikan di seluruh Indonesia agar masyarakat dapat hidup sehat dengan menjaga lingkungan. Seperti melakukan kegiatan pembuatan eco enzyme, memakan buah dan sayur, olahraga, dan kegiatan positif lainnya.
Di akhir sambutan, Mery mengucapkan terima kasih kepada SMA Negeri 2 Bontang yang tetap komitmen bekerja sama dengan PT KPI. Tentunya, PT KPI menurutnya akan mendukung program mencerdaskan anak didik, guna mendapatkan pengetahuan yang lebih baik untuk generasi lebih cerdas.
Kegiatan puncak diisi dengan pemberian materi pembuatan eco enzyme oleh Rismawati Simbolon. Diikuti seluruh siswa kelas 10 dan 11 yang dibagi dalam 26 kelompok. Mereka diminta mencampurkan bahan-bahan seperti 600 gram molasse atau gula merah cair, 1,8 kilogram bahan organik (BO) atau limbah buah atau sayur, dan 6 liter air nonkaporit. Dengan perbandingan 1:3:10. Memasukkan seluruh bahan ke dalam wadah kedap (toples) 10 liter. Hasilnya baru bisa dipanen 3 bulan yang akan datang.
Adapun tujuan pembuatan eco enzyme untuk mengolah limbah organik menjadi nilai lebih bagi lingkungan sekitar. Dengan berbagai manfaat, seperti mengobati luka, gatal-gatal, pembersih udara, pembersih lantai, dan lain-lain. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: