BONTANG – Warga Jalan Belanak RT 21, Kelurahan Tanjung Laut Indah dihebohkan dengan aksi nekat pemuda tanggung yang tega menikam kepala ayahnya menggunakan pisau dapur, lantaran tak diberi uang jajan. Peristiwa itu terjadi, Kamis, (25/5) kemarin sekira pukul 20.00 Wita.
Informasi yang dihimpun, pelaku yang diketahui bernama Irhamna (16) hendak meminta uang kepada ayahnya M Syafei (46) untuk dipakai jajan, namun lantaran ayahnya tak memiliki uang, ayahnya menyuruhnya meminta uang kepada ibunya. Tak diberi uang, emosinya pun memuncak, ia lantas memukulkan helm ke kepala Syafei, hingga helm pecah.
Seusai memukulkan helm ke kepala Syafei, pemuda yang dikenal nakal dikalangan tetangganya itu tancap gas dan melaju dengan kecepatan tinggi. Tak berselang lama ia kembali datang kerumahnya, tak puas memukul ayahnya dengan helm, ia pun mengambil sebuah pisau dan mengejar Syafei.
“Melihat putranya bawa pisau bapaknya lari, sampai kedepan rumah dan terjatuh,” ungkap Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Laut Indah, Aipda Mulyono.
Saat terjatuh, disitulah kesempatan Irhamna menusukkan pisau ke kepala ayahnya. Dalam posisi terjatuh Syafei tak sempat melakukan perlawanan, pisau yang digunakan Irhamna menghujam kepala belakang ayahnya.
Beruntung, tusukan tersebut tak begitu dalam, dengan bantuan polisi dan warga setempat, Syafei dilarikan ke RS Amalia untuk mendapatkan perawatan medis. Akibat luka tusuk di kepalanya ia mendapat tiga jahitan.
“Habis menusuk kepala ayahnya dia lari, sekarang masih dalam pengejaran. Dia ini residivis pencurian HP, beberapa waktu lalu juga kita amankan karena suka minum oplosan Komix dan Kratingdaeng (Koteng),” ujarnya.
Sementara, Syafei mengatakan putra ketiganya itu kerap melakukan kekerasan padanya tatkala tak diberikan uang. Uang tersebut biasanya ia gunakan untuk minum-minuman keras bersama teman-temannya.
“Kalau saya marahi, dia langsung melawan dan memukul saya, ini bekas luka yang pernah dia lakukan ke saya,” kata Safei memperlihatkan bekas perlakuan kasar anaknya kepada awak media, seraya merintih kesakitan.
Dijelaskan Syafei, putranya itu tak lulus Sekolah Dasar, ia berhenti saat duduk di kelas IV. Kesehariannya ia hanya bermain dan balapan liar.
Hinggga berita ini diterbitkan, Satreskrim Polres Bontang masih melakukan pengejaran terhadap Irhamna. (*/nug/meg).
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: