bontangpost.id – Naiknya prevalensi stunting di Bontang membuat pemerintah daerah harus bergegas dalam penanganannya.
Wakil Wali Kota Bontang Najirah menyebut, pihaknya terus mengupayakan penurunan tersebut, utamanya untuk mencapai target prevalensi stunting nasional yakni 14 persen.
“Sekarang kami fokuskan di masing-masing RT dan kelurahan di Bontang,” sebutnya.
Hal itu ditujukan untuk mengetahui berapa jumlah balita yang terindikasi stunting. Melalui data yang real, by name by address. Jika demikian, operasi timbang yang sebelumnya telah dilakukan, bakal kembali digelar.
“Insyaallah akan dilakukan, termasuk segala upaya untuk membantu penurunan tersebut,” ujar dia.
Oleh karena itu, Pemkot Bontang nantinya juga menggandeng perusahaan yang ada di Bontang. Pemetaan wilayah bakal dilakukan terlebih dahulu, untuk menargetkan daerah mana saja yang memungkinkan mendapat bantuan dari perusahaan di wilayah tersebut.
Diketahui sebelumnya, prevalensi stunting di Bontang naik menjadi 27,4 persen pada 2023 lalu. Dari sebelumnya sebesar 21 persen.
Stunting pun menjadi persoalan serius yang harus ditangani. Mengingat stunting sudah menjadi isu kesehatan nasional.
“Kami akan terus berusaha, dengan menggandeng seluruh stakeholder terkait agar stunting di Bontang dapat turun,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: