Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengakhiri peringatan dini tsunami yang terpusat di Laut Samudera Hindia Selatan pada pukul 21.35 WIB. Gempa bumi yang semula ditaksir bermagnitudo 7,4 skala richter (SR) setelah dilakukan pemutakhiran menjadi berkekuatan 6,9 SR.
“Hasil analisis BMKG berkekuatan 7,4 SR yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi berkuatan 6,9 SR,” kata Kepala BMKG Dwikorita di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).
Dwikorita menjelaskan, gempa bumi yang terjadi sekitar pukul 19.35 WIB termasuk ke dalam gempa bumi dangkal. Tepatnya berlokasi di laut pada ke dalaman 4,8 kilometer pada jarak 164 kilometer arah barat daya Kota Pandeglang, Banten.
“Gempa bumi dangkal terjadi akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia,” ucap Dwikorita.
Hingga pukul 21.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya gempa bumi susulan. Bahkan tidak ada pergerakan muka air laut yang signifikan.
“Berdasarkan monitoring muka air laut melalui alat pantau pasang surut muka air laut, tidak ada indikasi perubahan muka kaut yang signifikan,” tegas Dwikorita.
Namun, gempa bumi tersebut dirasakan hingga sejumlah daerah seperti Liwa, Tanggamus, Bandar Lampung, Krui, Pandeglang, Sukabumi dengan intensitas guncangan IV-V MMI.
Getaran juga dirasakan di Bengkulu, Parung, Bogor Barat, Bandung, Kediri, Karang Kates, Buleleng, Lombok Barat dan Sumbawa barat dengan tingkat guncangan skala II MMI.
“Dirasakan beberapa orang dan benda ringan bergoyang,” ucap Dwikorita.
Kendati demikian, hingga saat ini BMKG belum melakukan pemantauan terkait jatuhnya korban dari gempa bumi berkekuatan 6,9 SR. Menurutnya, BNPB melalui BPBD setempat akan langsung melakukan pemantauan terkait korban di wilayah dari dekatnya lokasi pusat gempa.
Sehubungan peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir, maka bagi masyarakat yang mendapatkan peringatan dini tsunami bisa kembali ke tempatnya masing-masing.
“Namun masyarakat tetap waspada terhadap gempa bumi susulan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, BMKG sebelumnya mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Pandeglang Bagian Selatan dan Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman siaga dengan perkiraan ketinggian maksimal 3 meter. Selain itu, Pandeglang Bagian Utara dan Lebak status ancaman waspada dengan ketinggian maksimal 0,5 meter.(jpc)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: