bontangpost.id – Gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang wilayah selatan Jawa Timur dan Bali pada pukul 12.46 WIB. Gempa bumi menengah itu terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,69 derajat LS; 113,57 derajat BT, atau tepatnya di laut dengan jarak 167 km arah selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 73 km.
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip),” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno, Senin (13/12).
Bambang mengatakan, guncangan gempa itu dirasakan di daerah Kuta III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Jember II–III MMI. Denpasar, Kuta Utara, Karangasem, Pacitan, Trengalek, Lumajang, Blitar, Banyuwangi, Bondowoso, dan Malang II MMI (Getaran dirasakan beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
”Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” papar Bambang.
Bambang melaporkan, hingga pukul 13.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). BMKG merekomendasikan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
BMKG juga meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke rumah. (jawapos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: