bontangpost.id – Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota Bontang bakal menggelar aksi penimbangan balita yang dilakukan serentak se-Kota Bontang.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bontang Dasuki.
Kata Dasuki, program tersebut bagian dari ikhtiar Pemerintah Kota Bontang untuk menurunkan prevalensi angka stunting sesuai target nasional, yakni sebesar 14 persen.
“Untuk mencapai target itu kami terus mencari inovasi terbaru. Salah satunya melalui aksi penimbangan balita yang dilakukan serentak,” akunya.
Dijelaskan Dasuki, skema aksi penimbangan balita serentak itu sendiri ialah dengan cara mengukur berat badan dan tinggi balita se-Kota Bontang yang dilakukan selama satu hari di masing-masing posyandu. Bagi orangtua yang tidak bisa menjangkau posyandu maka akan ada layanan jemput bola.
Nantinya, aksi tersebut juga melibatkan semua instansi di lingkungan Pemkot Bontang dan kader posyandu. Tujuannya untuk memonitor perkembangan balita, khususnya terkait pencegahan stunting.
“Nanti akan dipantau dan didampingi langsung oleh kader posyandu kita, jika ada indikasi stunting akan segera kita intervensi dengan pemberian asupan gizi yang cukup,” sambungnya.
Disinggung mengenai kapan akan diselenggarakan, Dasuki belum bisa memastikan. Dasuki mengaku pihaknya masih mencari momentum yang tepat. Ia tidak menampik bakal diselenggarakan saat hari jadi Bontang pada Oktober.
“Momentumnya masih dicari. Bisa jadi kita lakukan pas ulang tahun Kota Bontang. Aksi ini kita lakukan dengan harapan mendapatkan data baru, sehingga tidak ada lagi misinformasi,” tutupnya.
Diinformasikan sebelumnya, Pemerintah Kota Bontang menyepakati prevalensi stunting di Bontang saat ini ialah 21,8 persen. Kesepakatan data tersebut dicapai usai adanya perdebatan panjang dalam momen rembuk stunting beberapa waktu lalu. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: