SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim ingin perjanjian kerja sama (PKS) pengelolaan Bandaera APT Pranoto di Sungai Siring Samarinda dapat segera dilakukan. Terutama pasca dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Angkasa Pura I.
“Oleh karena itu, saya minta Penjabat (Pj) Sekprov Kaltim, Meiliana dan semua pihak terkait untuk segera membentuk tim membahas PKS dengan PT Angkasa Pura I. Yang penting PKS tersebut nantinya bisa saling menguntungkan, bukan sebaliknya,” seru gubernur, belum lama ini.
Dikatakannya, alasan penyerahan pengelolaan Bandara APT Pranoto ke PT Angkasa Pura I, karena Menteri Perhubungan (Kemenhub) menyerahkan pengelolaanya secara profesional kepada PT Angkasa Pura. Jadi mulai 1 Juni sampai selesainya PT Angkasa Pura menata Bandara APT Pranoto.
Setelah itu Pemprov Kaltim akan mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan grand opening. “Jadi sekali lagi saya tegaskan pengelolaan Bandara APT Pranoto dikelola PT Angkasa Pura secara profesional,” ujarnya.
Gubernur mengharapkan kepada semua pihak jangan terlalu berpikir ingin mengelola sendiri Bandara APT Pranoto Samarinda, yang penting kerja sama yang dilakukan dengan PT Angkasa Pura I nantinya sama-sama menguntungkan.
Maka dari itu, Awang Faroek meminta Pj Sekprov Kaltim bersama Asisten II dapat menyiapkan pembahasan-pembahasan untuk dirundingkan bersama dulu. Dengan demikian dapat melanjutkan pembangunan Bandara APT Pranoto dari segi pengelolaannya.
“Yang penting kita dapat memastikan, Bandara APT Ptanoto sudah layak didarati pesawat Boeng 737, sehingga kedatangan Presiden Joko Widodo untuk grand opening bisa langsung di Bandara APT Pranoto bukan di Bandara SAMS di Sepinggan Balikpapan,” tegasnya. (*/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: