Guntung Kebanjiran Lagi, Masyarakat Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Bangun Turap

bontangpost.id – Akibat luapan sungai tak terbendung pada Rabu, (7/6/2023) malam, tiga RT di Kelurahan Guntung kembali terdampak banjir. Yakni RT 04, RT 06 dan RT 11.

Dari pantauan redaksi bontangpost.id, luapan air sungai sejak pukul 20.35 malam menyebabkan akses Jalan Tari Enggang lumpuh. Masyarakat harus mencari alternatif jalan lain untuk sampai ke lokasi tujuan. Lantaran, kedalaman air mencapai betis orang dewasa.

Daerah yang menjadi langganan banjir itu, menyisakan pertanyaan bagi masyarakat soal keseriusan penanganan banjir di daerah kampung adat tersebut. Keluhan masyarakat itu lah yang turut ditampung Lurah Guntung Denny Febrian.

Diungkapkan Denny, persoalan banjir di Guntung bukanlah hal baru. Bahkan, masyarakat setempat mengaku jenuh dengan kondisi tersebut. Setiap hujan deras dengan durasi waktu sehari sudah dipastikan banjir kembali menerjang kawasan tersebut. Utamanya tiga RT itu.

“Iya, semalam saya pantau lokasi di Guntung. Dan warga juga mengeluhkan soal itu. Dan menanyakan seperti apa kelanjutan penanganan banjir Guntung,” ucapnya, Kamis (8/6/2023).

Kendati demikian, ia menjelaskan kepada masyarakat bahwa pemerintah telah memberikan solusi atas permasalahan banjir. Solusi teranyar ialah semenisasi jalan alternatif yang menghubungkan RT 15 ke RT 17 yang saat ini pengerjaannya sedang berlangsung.

Namun, kata dia, solusi utama yang diharapkan masyarakat ialah penurapan sungai di RT 04. Sebab, dengan adanya penurapan tersebut diklaim mampu mengurai dampak banjir.

“Solusi yang diberikan pemerintah itu penurapan. Yang berdampak pada sembilan rumah di bantaran sungai. Nah, progresnya sampai di mana belum ada perkembangan terbaru. Makanya itu jadi pertanyaan warga,” bebernya.

Oleh sebab itu, pekan depan pihaknya beserta pihak Kecamatan Bontang Utara berencana menggelar rapat dengan melibatkan perusahaan dan pihak terkait. Tujuannya untuk memastikan progres penanganan banjir agar tetap terlaksana.

“Insyaallah, pekan depan akan kami pastikan kembali dengan perusahaan. Jadi, masyarakat tidak berharap terus,” tandasnya. (*)