BONTANG – Pemasangan katup air PDAM menjadi keluhan warga RT 46, Kelurahan Belimbing. Pasalnya, prasarana tersebut penempatannya berada di dekat akses masuk Gang Swakarya.
Berdasarkan pantauan awak Kaltim Post (induk Bontangpost.id), katup itu berukuran sekira 40×40 sentimeter. Berbentuk kotak yang disemenisasi. Dengan ketinggian sekira 30 sentimeter.
Ketua RT 46, Kasiono Mangunarso mengatakan katup itu ada sejak proyek penggantian pipa air PDAM. Sayangnya, penempatannya tidak membuat nyaman pengendara yang masuk gang tersebut.
“Itu berbahaya karena itu akses masuk. Sehingga banyak kendaraan yang berpotensi terkena itu,” kata Kasiono.
Keluhan ini lantas disuarakan melalui website keluh kesah warga Bontang yakni Kesah Etam. Ia berujar langkah itu sebagai antisipasi supaya tidak ada korban yang terkena katup air itu.
“Kalau kena bisa jatuh pengendara karena agak tinggi dan menonjol,” ucapnya.
Senada, warga yang tinggal di sekitar lokasi tersebut, Ari mengaku keberadaan prasarana itu membuat pemilik toko di sekitar lokasi merasa terganggu. Walau kecil tetapi itu merupakan titik yang dapat digunakan sebagai parkir. Terutama kendaraan roda empat.
“Memang dipertanyakan ini pemasangannya. Saya dapat informasi ini sepaket dengan proyek kemarin,” sebut dia.
Ia meminta kepada pihak terkait untuk segera memindahkannya. Mengingat jika terkena pijakan kendaraan bermuatan berat dapat dipastikan prasarana itu tidak berfungsi.
“Mungkin sebelum membuat tidak direncanakan dulu. Padahal akses ini juga sering dilintasi mobil bermuatan berat. Karena di samping jalan protokol,” ulasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Karel justru tidak mengetahui adanya pemasangan katup air PDAM di lokasi tersebut. “Katup di mana ya. Siapa tahu itu pekerjaannya bidang PUPRK lainnya,” singkatnya.
Berdasarkan pantauan sekira pukul 13.00 Wita, prasarana itu telah dibongkar oleh pihak terkait. Belum diketahui secara pasti tujuan dari pemasangan itu. Namun saat ditanyakan kepada pekerja yang melakukan pembongkaran, langkah yang diambilnya tidak memiliki dampak.
“Tidak berpengaruh karena ini belum berfungsi. Ini pengerjaan kontraktor kemarin. Seharusnya memang tidak begini,” sebut pria yang enggan menyebutkan identitasnya. (*/ak/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: