bontangpost.id – Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kota Bontang sejak Januari sampai saat ini terus mengalami gejolak harga.
Seorang pedagang beras Pasar Rawa Indah Murni menuturkan pada awal Februari ini kenaikan harga mencapai Rp 35 ribu untuk beras premium ukuran 25 kilo. Dengan begitu harga beras premium saat ini dijual Rp 335 ribu.
Berbeda dengan beras premium, harga beras medium yang ia pasok dari Sulawesi dan Jawa itu saat ini ialah Rp 320 ribu. Harganya mengalami kenaikan Rp 20 ribu.
“Januari sebenarnya sudah naik. Tapi paling mahal masih Rp 300 ribu. Kalau sekarang tambah naik lagi. Kalau 2022 itu paling mahal masih dapat Rp 260 ribu,” ujarnya saat dijumpai.
Sementara itu, untuk satu kilo beras ukuran premium ia jual seharga Rp 15 ribu. Sedangkan kualitas medium dibanderol Rp 13 ribu per kilo.
“Kalau kualitas biasa sudah enggak jual saya,” singkatnya.
Menurut pengakuannya, peningkatan harga beras terjadi secara bertahap setiap harinya. Gagal panen akibat cuaca buruk, menjadi faktor naiknya harga beras di tingkat petani hingga ke pedagang.
Bahkan, ia memperkirakan harga beras masih akan terus melonjak. Hal itu lantaran cuaca buruk dan musim panen belum mulai di daerah produsen.
“Bahkan info yang saya terima mahalnya harga beras bakal bertahan sampai bulan lima nanti,” sambungnya.
Mahalnya harga beras medium dan premium, bilang Murni membuat para konsumen mempengaruhi penjualan. Kini para pembeli banyak yang beralih menggunakan beras murah meskipun kualitas jauh di bawah standar.
“Beberapa masih ada yang mau beli. Beberapa ada yang beli beras kualitas biasa di tempat lain,” tuturnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post