HEBAT!!! Bontang Jadi Pelopor e-RT Kelurahan 

DIAPRESIASI: Asisten I pemprov Kaltim ingin memamerkan aplikasi pelayanan di kelurahan, yang baru dilihatnya hanya di Bontang. (MEGA ASRI/BONTANG POST)

 

Diapresiasi Pemprov, Akan Ditampilkan di Hari Otda

BONTANG – Sebanyak dua kelurahan di Bontang sudah menggunakan aplikasi Elektronik RT (e-RT) demi memberikan pelayan prima kepada masyarakat. Hal tersebut rupanya mendapat apresiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang diwakili oleh Asisten I Pemprov Kaltim Meiliana, saat meninjau Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) di tiga kecamatan.

Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni mengatakan inovasi pelayanan di setiap kelurahan dan kecamatan merupakan komitmen Pemkot Bontang, yakni mewujudkan Kota Smart City. Sehingga Neni berharap semua pelayanan baik itu perizinan, pembuatan izin gangguan atau HO, pindah domisili cukup di kecamatan saja. “Walaupun memang untuk izin HO yang besar-besar masih di Dinas Penanaman Modal, Tenaga Kerja dan PTSP,” jelas Neni.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltim Meiliana menyatakan, pihaknya sebagai perwakilan dari Pemprov Kaltim mengapresiasi inovasi pelayanan di kecamatan maupun di kelurahan di Bontang.

Hal tersebut membuatnya ingin memamerkan inovasi tersebut di Hari Otonomi Daerah, mulai dari program Paten di tiga kecamatan juga 15 kelurahan yang sudah pakai aplikasi pelayanan. “Saya pikir sambil menunggu, karena Maret nanti ada hari Otonomi Daerah, disitulah nanti semua kabupaten kota akan memamerkan best practice, Bontang bisa memamerkan aplikasi e-RT ke seluruh Indonesia,” terang Meiliana.

Karena setahunya, belum ada aplikasi e-RT di provinsi lainnya dan baru ada di Bontang untuk aplikasi di kelurahannya. Kalau aplikasi Paten di kecamatan, di tempat lain ada, tapi tidak langsung semua kecamatan, sedangkan Bontang langsung semua dan serentak.

“Semangatnya yang saya lihat, walaupun tidak melihat anggaran, apakah defisit atau tidak yang penting semangatnya, mau bekerja dengan baik yang didukung oleh wali kotanya yang smart,” ujarnya.

Tentu hal tersebut membuat Meiliana akan melaporkan ke Gubernur Kaltim bahwa Bontang layak ditinjau oleh seluruh provinsi yang ingin belajar Paten, maupun aplikasi di kelurahan seperti e-RT. “Pameran Otda nanti ada dua pilihan tempat yakni Sidoarjo dan Kaltim, tapi kami akan nego, mudah-mudahan bisa terlaksana di Provinsi Kaltim, semoga di Samarinda, karena kami punya gedung pameran yang bagus, nanti Bontang mau dijadikan contoh untuk semua provinsi,” ungkapnya.

Kasi Pemerintahan di Kelurahan Belimbing Rony menyatakan, aplikasi E-RT baru terdapat di Kelurahan Belimbing dan Gunung Telihan. Sementara di kelurahan lainnya baru mengaplikasikan Sistem Pelayanan Umum Terpadu (SIPUT) yakni mempermudah atau mempersingkat waktu pelayanan administrasi kependudukan. Sedangkan e-RT ini, dari para Ketua RT sudah online ke kelurahan. Sehingga, warga tak perlu bawa surat pengantar lagi. Petugas kelurahan pun tak perlu input data lagi karena sudah dikerjakan RT. “Setahu saya baru Belimbing dan Gunung Telihan,” ujarnya.(mga)

Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News

Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Exit mobile version