bontangpost.id – Jika biasanya ikan lele disajikan dengan cara digoreng, hal berbeda dilakukan Kelompok KKN 49 Bontang 03 dari Universitas Mulawarman. Mereka berinovasi menjadikan ikan air tawar tersebut sebagai nugget.
Nugget lele itu kemudian disosialisasikan kepada warga RT 32, Kelurahan Api-Api, Bontang Utara. Sosialisasi diadakan untuk menumbuhkan rasa gemar makan ikan dengan cara penyajian yang disukai semua kalangan.
“Biasanya nugget kan dibuat dari daging ayam. Padahal, ikan juga bisa diolah menjadi nugget. Dengan diolah menjadi nugget, ikan menjadi mudah untuk dimakan bahkan cocok untuk dijadikan sebagai makanan anak-anak,” tutur Ajeng Puspita, anggota kelompok KKN dan pelaksana sosialisasi.
Ikan lele yang menjadi bahan dasar berasal dari hasil pengembangan urban farming budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) yang dikelola Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Api-Api. Program itu juga sebagai wujud mendukung program pemerintah penanganan lokasi prioritas intervensi penurunan stunting. Ikan lele hasil Budikdamber ini memiliki kandungan merkuri yang rendah karena dibudidayakan dengan metode ternak.
Bahan baku lainnya pun mudah ditemui seperti tepung terigu, tepung tapioka, telur, daun bawang, gula dan garam sebagai bumbu penyedap. Juga tak kalah penting sayuran, seperti wortel untuk menambah gizi dalam nugget.
“Rasanya pas, tidak dominan ikannya, menguntungkan ini bagi yang enggak suka lele karena dibentuk lain,” kata Wiwin, salah satu warga.
Diharapkan dengan adanya pembuatan produk olahan ikan lele dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat baik bagi warga Kelurahan Api-Api, maupun Bontang. (*)
Artikel ini merupakan kiriman pembaca, Fadillah Azzahra.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post