BONTANG – Satu dari mimpi Pemkot Bontang untuk membangun iklim pariwisata segera terwujud. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMKN 4 Bidang Keahlian Pariwisata di area Komplek Perumahan PAMA, Kelurahan Bontang Lestari, Kamis (2/11).
Di atas lahan sebesar 3 hektar ini akan ada dua jurusan yang dibuka, yakni perhotelan dan usaha perjalanan wisata. Sore itu, turut mendampingi wali kota yaitu, Ketua DPRD Kota Bontang, Nursalam, Asisten Ekobang dan Kesra Kota Bontang, Emlizar Muchtar, dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bontang, Akhmad Suharto.
Dalam sambutannya, Neni mengungkap bersyukur mimpinya dan mimpi seluruh masyarakat Kota Taman akan menjadi kenyataan. Menurutnya, sekolah di bidang pariwisata ini adalah komitmen Pemerintah Kota Bontang untuk bersiap menghadapi era pasca migas.
“Karena memang sekolah ini adalah salah satu komitmen bersiap kita untuk menghadapi era pasca migas nanti. Kalo bukan kita, siapa? Dan kalau bukan sekarang, kapan lagi? Jadi salah satu di dalam RPJMD Kota Bontang yang saya susun di dalam RESTRA adalah membangun iklim pariwisata. Nah, kalo kita tidak memiliki SDM yang memang concern di bidang pariwisata, maka mimpi kita akan sulit menjadi nyata,” jelasnya.
Neni pun yakin bahwa SMK dengan jurusan perhotelan dan travel agent ini akan banyak diminati oleh masyarakat. Dunia pariwisata akan semakin maju dan pilihan destinasi akan semakin banyak. Komitmen nyata untuk membangun iklim pariwisata pun telah ditunjukkan dengan memberikan kemudahan dalam perijinan.
Sementara itu, mendekati akhir tahun, Neni pun mengingatkan kontraktor pemenang lelang untuk berkomitmen serius menyelesaikan pembangunan sekolah ini.
“Waktu yang pendek, yaitu 7 minggu perlu komitmen yang luar biasa. Dalam keadaaan seperti ini perlu kerja siang dan malam. Kalau tidak kita akan tertinggal. Apalagi kalau cuaca jelek! Maka dari itu saya harap kerja kontraktor harus all out. Tolong kerja maksimal ya!” pinta Neni.
Pembangunan sekolah ini pendanaannya dibantu oleh Pemerintah Pusat dan lahannya disediakan oleh Pemkot Bontang. Adapun kucuran dana yang diturunkan adalah Rp 2,8 miliar. Uang tersebut digunakan untuk membangun 1 ruang kantor dengan ukuran 8×21 meter, 2 ruang praktik siswa dengan ukuran 2×8 meter, dan 5 ruang belajar dengan ukuran 9×8 meter. Dana tersebut juga digunakan untuk pengadaan peralatan praktik dan perabot. Informasi ini dilaporkan Ketua Tim Pendiri SMKN4, Kasman kepada wali kota.(hms)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: