BONTANG – Kebakaran minibus Avanza yang terjadi di kilometer 8 Bontang-Samarinda dua hari lalu terkuak penyebabnya. Bukanlah akibat adanya muatan bahan bakar yang dibawa kendaraan itu, melainkan korsleting dari bagian mesin kendaraan.
“Apinya itu dari bagian mesin,” kata Kapolsek Sangatta Iptu Slamet Riyadi, saat dihubungi redaksi Bontang Post melalui sambungan telepon, kemarin (21/2).
Dikatakannya, sopir yang juga korban merupakan warga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur. Kondisinya sudah membaik setelah mendapat perawatan medis. Kini, korban sudah di perbolehkan pulang. Seperti diketahui, pada saat kejadian bagian tangan kanan korban mengalami luka yang diakibatkan percikan api.
“Saat ini sudah pulang ke orang tuanya,” tambah perwira dengan pangkat dua balok emas ini.
Sementara, petugas SBPU kilometer 8, Muslimin membenarkan sebelum terjadi kebakaran, kendaraan itu baru saja mengisi bahan bakar di SPBU tersebut. Adapun jenis bahan bakar yang dipilih ialah premium. Muslimin membantah jika sopir kendaraan itu menggunakan jeriken.
“Langsung melalui tangki kendaraan bukan jeriken. Dia (korban, Red.) isi penuh,” ujar Muslimin.
Namun, ketika disinggung apakah terdapat jeriken di dalam kendaraan, ia tidak dapat memastikannya. Muslimin berujar ketika kendaraan tersebut berada di bagian luar SPBU terjadi nyala api. Bahkan terjadi ledakan sehingga kendaraan tersebut meluncur dengan sendirinya sejauh lima meter.
“Ban belakang tiba-tiba meledak akibat kena panas dari api, saat mobil itu menuju ke tengah jalan,” tambahnya.
Sebelumnya diwartakan, kebakaran minibus Avanza tersebut terjadi sekitar pukul 18.15 Wita, Selasa (20/2) lalu. Api berhasil dijinakkan oleh petugas pemadam kebakaran sekitar pukul 19.00 Wita. Kebakaran ini mengakibatkan arus lalu lintas terhenti beberapa saat, serta pasokan listrik untuk SPBU padam selama semalam. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: